TM-12-2015-Genap - Universitas Brawijaya

advertisement
TM-12 INTERPRETASI & PENYAJIAN HASIL ANALISIS DATA PERIKANAN & KELAUTAN
CP/LO:
1. Menguasai prinsip dasar penarikan kesimpulan dari
hasil analisis data (interpretasi hasil analisis);
2. Menguasai teknik penyajian hasil analisis data yang
mudah dipahami oleh target audience;
3. Mampu menyajikan contoh penyajian hasil analisis
data dalam bentuk grafik maupun tabel;
4. Mampu membuat catatan kaki dari bentuk penyajian
hasil analisis data
Jenis-jenis Stakeholder (para pihak)
1.
2.
3.
4.
Pemerintah (Men KP)
Legislatif (DPR)
Masyarakat (nelayan)
Peneliti + Akademisi
1. Pemerintah (Men KP) – tertarik pada status perikanan
tangkap (keberlanjutan, harga ikan, kesejahteraan nelayan)
2. Legislatif (DPR) – tertarik pada pajak penerimaan, ketimpangan pembangunan nelayan
3. Masyarakat (nelayan) – tertarik pada perbaikan ekonomi
rumah tangga, hasil tangkap
4. Peneliti + Akademisi – suka berdebat, validitas data, metode
pengambilan data, hasil yang sangat dalam (deep
understanding), dan sering lupa pada kegunaan atau hasil
Penyajian kepada: Pengelola Perikanan (Susi Puji Astuti)
(SETELAH MENYAJIKAN GRAFIK DI ATAS)
Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan)
terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara
memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi
1. Kita perlu mengetahui status perikanan tangkap di Propinsi
Maluku (apakah: masih bagus, dalam peringatan, berbahaya, atau sudah terkuras)
2. Kita perlu mempelajari status penangkapan ikan-ikan
ekonomis penting di Papua dan Sumatera Utara
3. Perlu mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan di Propinsi
Maluku, dibandingkan dengan nelayan Papua dan
Sumatera Utara (miskin, pra-sejahtera, sejahtera)
Tanggapan Pengelola (Ibu Susi) !!!
(sebelumnya – hubungi Universitas Brawijaya, Kepala
Dinas Perikanan Propinsi Maluku, Papua dan Sumatera
Utara)
1. Dimana Fakultas Perikanan dengan Mata Kuliah
Pengolahan Data Perikanan (PDP) sangat Maju – Minta
dosen-dosen nya mempelajari status perikanan laut di
Maluku;
2. Dimana Fakultas Perikanan dengan Mata Kuliah Ekonomi
Perikanan (SOSEK) sangat Maju – Minta dosen-dosen nya
mempelajari status kesejahteraan nelayan di Maluku,
Papua dan Sumatera Utara;
3. Saya mau berkunjung ke Maluku, Papua, dan Sumatera
Utara
PENYUSUNAN STRATEGI DAN PROGRAM KEBIJAKAN KKP:
DIRJEN Perikanan Tangkap:
1.
2.
3.
4.
Dekan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan
Ketua BALITBANG Perikanan
LSM Perikanan & Kelautan (TNC, WWF, CII, RARE)
Dunia Usaha: ATI, PT. Usaha Mina
Tim dari FPIK-UB yang menghadiri undangan:
1. Dekan FPIK-UB
2. Dr. Tri Djoko Lelono – “Senior Fishery Analyst”
Mahasiswa FPIK-UB dengan nilai PDP = A
Ialah “Junior Fishery Analyst”
Penyajian kepada Politikus (DPR)
(pastikan anggota DPR dari Propinsi Maluku, Papua, dan
Sumatera Utara bisa hadir !!!!!)
Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan)
terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara
memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi. Jika
penerimaan sektor retribusi efektif, perikanan laut bisa
menyumbang 3 Triliun per tahun (penerimaan retribusi 5% dari
penjualan ikan)
1. Alokasi dana APBN untuk pembangunan nelayan di
Propinsi Papua pasti cukup tinggi
2. Penerimaan pajak sektor perikanan dari Propinsi Papua
lebih tinggi dibandingkan dengan propinsi lainnya
3. Walaupun bekerja keras, kesejahteraan nelayan di Maluku
kemungkinan masih rendah
TANGGAPAN DPR
DPR PAPUA (teriak keras) – saya akan memaksa pemerintah
untuk memperhatikan pembangunan nelayan Papua.
Pembangunan nelayan harus dilakukan kepada nelayan asli
Papua, bukan nelayan luar yang tinggal di Papua
DPR MALUKU (teriak keras) – Maluku kemungkinan menjadi
penyumbang terbesar dalam memenuhi kebutuhan protein
ikani di Indonesia. Mereka harus mendapat prioritas utama
dalam pembangunan kenelayanan
DPR SUMATERA UTARA (teriak keras) – Nelayan Sumatera
juga. Anda semua tahu Bagan Siapi-Api sudah lama tidak
terdengar kabarnya di tingkat nasional
Penyajian kepada nelayan, pengguna sumber daya (pastikan
nelayan yang hadir berasal dari lokasi padat nelayan dan
sumber daya sudah terkuras !!!!!)
Sepertinya menangkap ikan di perairan Maluku / Ambon jauh
lebih mudah dibandingkan dengan lokasi lainnya. Sebaliknya,
menangkap ikan di Papua, sampai di Pelabuhan, kantong
pasti penuh uang
1. Jika transmigrasi ialah sebuah pilihan untuk meningkatkan
kesejahteraan keluarga, Maluku atau Papua ialah dua
pilihan yang paling cocok untuk tujuan transmigrasi
2. Jika ada lowongan pekerjaan penangkapan ikan,
perusahaan perikanan di Maluku, Papua, atau Sumatera
Utara merupakan pilihan yang sesuai
3. Maluku dan Papua ialah contoh daerah yang bisa menjaga
ikannya
Penyajian kepada Dosen / Peneliti (minta KKP mengundang
dosen/peneliti yang senang bicara banyak!!!!!)
Propinsi Maluku ialah penghasil ikan laut (penangkapan)
terbesar di Indonesia. Namun, Papua dan Sumatera Utara
memberikan dampak penerimaan (ekonomi) tertinggi. Jika
penerimaan sektor retribusi efektif, perikanan laut bisa
menyumbang 3 Triliun per tahun
1. Tingkah laku (nature) Pengelola / majemen ialah
mengambil kebijakan dari data yang cakupannya luas,
walaupun kedalaman data agak rendah
2. Validasi data oleh KKP hanya dilakukan pada area yang
terbatas, karena sumber daya
3. Terlalu sulit untuk menyamakan persepsi enumerator
perikanan di seluruh Indonesia
Tanggapan akademisi / Peneliti:
1. Saya curiga, jangan-jangan Pak Gede ini mendapat pesanan khusus
dari Ibu Susi
2. Pernyataan yang diambil dari data statistik tersebut pasti sangat lemah,
data tidak valid, metode pengambilan data tidak standar atau tidak
sama di masing-masing daerah, banyak data yang ditulis di atas meja,
tidak pernah dihitung galat statistik, retribusi dll, bla, bla, bla – INI
SANGAT BAHAYA SEKALI. JANGAN SAMPAI KITA MENJUAL
KEPERCAYAAN ATAS NAMA ILMU ATAU AHLI
3. Sebaiknya lakukan penelitian dulu – ambil satu kabupaten atau
pelabuhan. Lakukan penelitian selama setahun, kemudian bandingkan
dengan data statistik yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bedanya ialah
kita sebut bias. Dengan asumsi bahwa bias itu terjadi secara teratur dan
seragam di seluruh daerah di Indonesia, maka data statistik yang benar
ialah setelah dikoreksi oleh faktor bias.
4. Bla, bla, bla
Masih ingat dengan grafik ini?
Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?
Masih ingat dengan grafik ini?
Apa Komentar anda terhadap Tampilan di atas?
Propinsi Maluku –
volume produksi
perikanan laut
terbesar
Propinsi Papua &
Sumatera Utara –
penerimaan
sektor perikanan
laut terbesar
TERIMAKASIH
SAMPAI BERTEMU MINGGU DEPAN
PADA TM-10
Download