B. Pembuluh Darah

advertisement
Makalah Systema Cardiovasculare
Disusun oleh :
1. -
PSIKG 2013/2014
KATA PENGANTAR
1
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan tentang “Systema
Cardiovasculare” diberikan oleh Dosen Anatomi dan Histologi dr. Dyah listryarifah
Dalam pembuatan makalah ini, berbagai hambatan telah di alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata. Namun karena
adanya dukungan dan bantuan dari sumber-sumber lainnya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih. semoga Allah SWT selalu membalas budi baik
anda semua.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….............................................
4
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................
4
B. Rumusan Masalah ...................................................................................
4
C. Tujuan Masalah .......................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN MASALAH .................................................................................
5
BAB III KESIMPULAN ...................................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………….. 19
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang
berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler atau
sistem peredaran darah ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung
komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini
berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang
60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian
kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan
sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obatobatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam
tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat
berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat
kita melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami
anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obatobatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi-histologi jantung dan pembuluh darah?
2. Bagaimana hematopoiesis dan komponen darah dalam sistem kardiovaskuler?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami anatomi-histologi jantung dan pembuluh darah
2. Mengetahui dan memahami hematopoiesis dan komponen darah dalam sistem
kardiovaskuler
BAB II
PEMBAHASAN
4
A. Anatomi Jantung
1. Bentuk Jantung
Jantung memiliki bentuk jantung cenderung berkerucut tumpul. Jantung pada tubuh
manusia menempati diantara kedua paru-paru tepatnya pada bagian tengah rongga toraks.
Sebuah jantung memiliki 4 buah ruang berongga. Ukuran jantung sendiri kurang lebih
sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung manusia terletak di sebelah kiri bagian dada,
di antara paru-paru, terlindungi oleh tulang rusuk. Pada bagian luar terdiri dari otot-otot
yang saling berkontraksi. Otot-otot inilah yang berperan penting dalam memompa
darah melalui pembuluh arteri.
5
2. Letak Jantung
Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada(thorax), diantara kedua
paru.
- Bagian depan dilindungi oleh sternum dan tulang-tulang iga setinggi kosta ke-3 sampai
ke-4.
- Dinding samping berhubungan dengan paru-paru dan vaises mediastinalis.
- Dinding atas setinggi thorakal ke-6 dan servikal ke-2 berhubungan dengan aorta,
pulmonalis dan bronkus dekstra dan sinistra.
- Dinding belakang, mediastinum posterior oesofagus, aorta deseenden, vena azigos, dan
kolumna vertebra torakali
- Bagian bawah berhubungan dengan diafragma
Dua pertiga jantung berada disebelah kiri sternum. Apeks jantung, berada di sela iga ke
empat atau kelima pada garis tengah klavicula. Pada dewasa rata-rata panjangnya kira
kira 12cm dan lebar 9cm dengan berat 3000-400gram.
3. Struktur Jantung
Pada bagian permukaan inferior atau diafragma sebagian besar adalah ventrikel kiri dan
ventrikel kanan. Batas kanan jantung dibentuk oleh vena kava superior dan atrium kanan,
sedangkan batas kiri jantung dibatasi oleh dinding lateral ventrikel kiri. Basis jantung
dibentuk oleh atrium kiri dan sebagian atrium kanan yang berada di iga ke-2. Selaput
yang membungkus jantung disebut pericardium, yang terdiri dari dua lapisan:
1. Pericardium Fibrosa, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada, diafragma dan
pleura.
2. Pericardium Serosa, yaitu lapisan dalam dari pericardium terdri dari lapisan parietalis;
melekat pada pericardium fibrosa dan lapisan viseralis yang melekat pada jantung
yang juga disebut epikardium
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat ronggga yang disebut rongga pericardium yang
berisi sedikit cairan pelumas atau yang disebut cairan pericardium kurang lebih 10-30ml
6
yang berguna untuk mengurangi gesekan yang timbul akibat gerak jantung. Pericardium
juga berfungsi sebagai barier terhadap infeksi dari paru dan mediastinum
4. Ruang Jantung
Jantung terdiri dari atas 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).
1. Atrium
Atrium hanya berfungsi sebagai pompa primer yang meningkatkan efektifitas ventrikel
sebagai pompa kira-kira 30% dalam keadaan normal jantung mempunyai kemampuan
memompa lebih dari 300-500% darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Atrium kanan
berfungsi sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh
melalui vena kava superior dan inverior dan dari jantung melalui sinus koronarius.
Tekanan di atrium kanan 2-6 mmHg dengan saturasi oksigen 75%. Kemudian darah
dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium kiri menerima darah
yang kaya oksigen dari kedua paru melalui empat buah vena pulmonalis. Tekanan
atrium kiri 4-12mmHg dengan saturasi oksigen 95%-98%. Kedua atrium tersebut
dipisahkan oleh sekat yang disebut septum interatrium.
2. Ventrikel
Permukaan dalam ventrikel memperlihatkan alur-alur otot yang disebut trabekula.
Beberapa alur tampak menonjol, yang disebut muskulus papilaris. Ujung muskulus
papilaris dihubungkan dengan tepi daun katup atrioventrikuler oleh serat-serat yang
disebut korda tendinea
a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru
paru melalui arteri pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5cm dan
tekanan sistoliknya 15-30mmHg dan diastolic 0-5mmHg dengan saturasi
oksigen 75%.
b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta. Tebal dari dinding ventrikel kiri kira-kira 1,5cm. tekanan sistolik
ventrikel kiri normalnya adalah 120mmHg dan diastolic 0-10mmHg. Saturasi
oksigen sebesar 95-98%.
Kedua ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum interventrikel.
7
Ventrikel sebagai pompa sekunder volume akhir diastolic dan akhir sistolik ventrikel
- Volume akhir diastolic adalah selama diastole, pengisian ventrikel dalam
keadaan normal meningkatkan volume setiap ventrikel sekitar 120-130ml.
- Waktu ventrikel kosong selama systole, volume nya berkurang sekitar 70ml
(keadaan normal) yang dinamakan isi sekuncup (stroke volume) dalam
keadaan tertentu dapat naik sampai 200ml, dan dapat turun sampai 140ml
- Energy untuk kontraksi jantung adalah energy kimia dari metabolism asam
lemak dan zat gizi (as.laktat dan glukosa).
5. Katup-katup Jantung
Terdiri dari 4 katup yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi darah. Setiap katup
berespon terhadap tekanan. Katup dikelompokkan dalam duan jenis yaitu katup
atrioventrikular dan katup semilunar.
a. Katup atrioventrikuler
Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katup atrioventrikuler.
Katup yang terletak diantara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga
bauh daun katup, disebut katup tricuspid. Sedangkan katup yang letaknya di
atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua daun katup yang disebut katup
mitral.katup atrioventrikuler memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
atrium ke ventrikel pada fase diastolic ventrikel dan mencegah aliran balik pada
saat sistol ventrikel (kontraksi).
b. Katup semilunar
Katup semilunar memisahkan ventrikel dengan arteri yang berhubungan. Katup
pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan pembuluh ini dari
ventrikel kanan. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Keduan
8
katup semilunar ini mempunyai bentuk yang sama, terdiri dari tiga daun katup
yang simetris disertai penonjolan menyerupai corong yang dikaitkan dengan
sebuah cincin serabut. Adanya katup semilunar ini memungkinkan darah
mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama
sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik waktu diastole ventrikel.
6. Lapisan Jantung
Lapisan jantung terdiri dari pericardium, miokardium dan endokardium
1. Perikardium
Lapisan ini merupakan kantung pembungkus jantung yang terletak dalam
medistinum minus, terletak posterior terhadap korpus sterni dan tulang rawan iga
ke-2 sampai ke-6
a. Perikardium fibrosum (visceral) merupakan bagian kantung yang membatasi
pergerakan jantung terikat dibawah sentrum tendinium diafragma, bersatu
dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum
sterno pericardial.
b. Perikardium serosum (parietal), dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Perikarium parietalis membatasi pericardium fibrosum sering disebut
epikardium.
- Perikardium visceral mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai
pelumas untuk mempermudah pergerakan jantung.
2. Miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria, arteri koronaria
kiri bercabang menjadi arteri desenden arterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri
koronaria kanan memberikan darah untuk sinotrialnode, ventrikel kanan dan
permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah ke
sinus kemudian bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
3. Endokardium
Dinding dalam atrium diliputi oleh membaran yang mengkilap dan terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender yang licin kecuali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava. Dibagian ini terdapat bundelan otot parallel yang berjalan ke
depan kista, kea rah bawah kista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium
yang menonjol dan dikenal sebagai valvula vena kava inverior yang berjalan di
muara V. inferior menuju kesebelah tepid an disebut vosa ovalis. Diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikulare.
9
7. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).
Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
sitosol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua
bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium
kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup
trikuspidalis. Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam
arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangatkecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium
10
kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut
sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.Darah dalam atrium kiri akan
didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan
memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar
dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
dan sebagainya.
B. Pembuluh Darah
Macam-macam pembuluh darah:
1. Arteri (pembuluh darah nadi),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.
Terdiri dari:
a. Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru
b. Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh
Pada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris)
yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah
2. Vena (pembuluh darah balik),
yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju kejantung.
a. Vena Pulmonalis
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung
b. Vena cava inferior
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju
jantung.
c. Vena cava superior
yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke
jantung
3. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada
pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan
pembuluh darah vena. Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu
lapisan. Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga
proses pertukaran menjadi lebih efisien.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme
difusi,dan sistem transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga
memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri
Perbedaan antara arteri dengan vena
Tabel perbedaan antara arteri dan vena
11
No
1
2
3
Pembeda
Dinding pembuluh
Lumen / saluran
Katup
4
5
6
Aliran darah
Tekanan darah
Denyutan
Pembuluh darah arteri
Lebih tebal
Sempit
Tidak ada
Pembuluh darah vena
Lebih tipis
Luas
Ada disepanjang pembuluh,
berfungsi untuk mencegah
terjadinya arus balik,
sehingga arah aliran hanya
ke satu arah
Meninggalkan jantung
Menuju jantung
kuat
Lemah
Terasa, seirama dengan denyut Tidak ada
jantung
Peredarah darah tertutup
Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa
pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.
Peredaran darah ganda
Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah berdar
melintasi jantung sebanyak dua kali.
Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:
1. Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)
Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke
jantung.Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak
mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena pulmonalis — atrium kiri
jantung
2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)
merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung
ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.
Mekanisme aliran darah sebagai berikut:
Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel / jaringan tubuh –> vena cava
inferior dan superior –> atrium kanan jantung
3. Sistem peredaran portal
Sistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum
kembali ke jantung. pembuluh darah portal berwarna coklat karena banyak mengandung
nutrient.
C. Hematopoiesis
merupakan proses pembentukan komponen sel darah, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan
diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau
pelipatgandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel
darah.Maturasi merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menyebabkan
beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda.
12
Proses yang terjadi bisa lebih jelas dilihat melalui gambar di bawah ini :
Hermatopoiesis pada mausia terdiri atas beberapa periode :
1. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang dihasilkan adalah HbG1,
HbG2, dan Hb Portland.
2. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati Sedangkan pada limpa terjadi pada umur
12 minggu dengan produksi yang lebih sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.
3. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum tulang, kelenjar limfonodi,
dan timus.Di sumsum tulang, hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan
HbA, granulosit,dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-sel limfosit, sedangkan
pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah di antaranya adalah asam
amino, vitamin, mineral, hormone, ketersediaan oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor
perangsang hematopoietik.
D. Komponen Darah
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan
13
darah).sel-sel darah terbagi menjadi tiga yaitu Eritrosit, Leukosit, dan Trombosit.sedangkan
plasma darah (cairan darah ) terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat,
baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak
berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%.
a. Sel-sel Darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 – 50 %. Sel-sel darah
terdiri atas tiga macam, yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit.
a) Eritrosit
Sel darah merah, eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi
membawa
oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang
belakang. Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang
dapat mengikat oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan
insang, dan oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna
merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya
adalah zat besi. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang,
lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam sel darah merah tidak terdapat nukleus.
Sel darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Ciri-ciri
sel darah merah :
1. berukuran 7,5-7,7 µm
2. bentuknya bikonkaf
3. tidak berinti
4.
tidak dapat bergerak bebas
5. tidak dapat menembus dinding kapiler
6. berwarna merah kekuning-kuningan
Eritrosit secara umum terdiri dari hemoglobin, sebuah metalloprotein kompleks
yang mengandung gugus heme, dimana dalam golongan heme tersebut, atom besi akan
14
tersambung secara temporer dengan molekul oksigen (O2) di paru-paru dan insang, dan
kemudian molekul oksigen ini akan di lepas ke seluruh tubuh. Oksigen dapat secara
mudah berdifusi lewat membran sel darah merah. Hemoglobin di eritrosit juga membawa
beberapa produk buangan seperti CO2 dari jaringan-jaringan di seluruh tubuh. Hampir
keseluruhan molekul CO2 tersebut dibawa dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah.
Myoglobin, sebuah senyawa yang terkait dengan hemoglobin, berperan sebagai pembawa
oksigen di jaringan otot.
Warna dari eritrosit berasal dari gugus heme yang terdapat pada hemoglobin.
Sedangkan cairan plasma darah sendiri berwarna kuning kecoklatan, tetapi eritrosit akan
berubah warna tergantung pada kondisi hemoglobin. Ketika terikat pada oksigen, eritrosit
akan berwarna merah terang dan ketika oksigen dilepas maka warna erirosit akan
berwarna lebih gelap, dan akan menimbulkan warna kebiru-biruan pada pembuluh darah
dan kulit. Metode tekanan oksimetri mendapat keuntungan dari perubahan warna ini
dengan mengukur kejenuhan oksigen pada darah arterial dengan memakai teknik
kolorimetri.
Pengurangan jumlah oksigen yang membawa protein di beberapa sel tertentu
(daripada larut dalam cairan tubuh) adalah satu tahap penting dalam evolusi makhluk
hidup bertulang belakang (vertebratae). Proses ini menyebabkan terbentuknya sel darah
merah yang memiliki viskositas rendah, dengan kadar oksigen yang tinggi, dan difusi
oksigen yang lebih baik dari sel darah ke jaringan tubuh. Ukuran eritrosit berbeda-beda
pada tiap spesies vertebrata. Lebar eritrosit kurang lebih 25% lebih besar daripada
diameter pembuluh kapiler dan telah disimpulkan bahwa hal ini meningkatkan pertukaran
oksigen dari eritrosit dan jaringan tubuh.
b) Leukosit
Sel darah putih, leukosit (bahasa Inggris: white blood cell,) adalah sel yang
membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu
tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan
tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan
normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter
darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam
setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel
darah putih .Dalam kasus leukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000
sel per tetes.
Ciri-ciri sel darah putih :
1. berukuran 10-12 µm
2. mempunyai bentuk sangat bervariasi
3. selnya mempunyai nukleus (inti sel)
4. bergerak bebas secara ameboid
5. menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
Di dalam tubuh, leukosit tidak berasosiasi secara ketat dengan organ atau
jaringan tertentu, mereka bekerja secara independen seperti organisme sel tunggal
Leukosit mampu bergerak secara bebas dan berinteraksi dan menangkap serpihan
seluler, partikel asing, atau mikroorganisme penyusup. Selain itu, leukosit tidak bisa
15
membelah diri atau bereproduksi dengan cara mereka sendiri, melainkan mereka adalah
produk dari sel punca hematopoietic pluripotent yang ada pada sumsum tulang.
Leukosit turunan meliputi: sel NK, sel biang, eosinofil, basofil, dan fagosit
termasuk makrofaga, neutrofil, dan sel dendritik.
Ada beberapa jenis sel darah putih yang disebut granulosit atau sel polimorfonuklear yaitu:
·
Basofil : plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.
·
Eosinofil : bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintik-bintik kemerahan
jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.
·
Neutrofil : bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam
macam seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain. dan dua
jenis yang lain tanpa granula dalam sitoplasma:
·
Limfosit : berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang
sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).
·
Monosit : selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat,
dan bersifat fagosit.
Fungsi sel Darah putih
Granulosit dan Monosit mempunyai peranan penting dalam perlindungan badan terhadap
mikroorganisme. dengan kemampuannya sebagai fagosit (fago- memakan), mereka
memakan bakteria hidup yang masuk ke sistem peredaran darah. melalui mikroskop
adakalanya dapat dijumpai sebanyak 10-20 mikroorganisme tertelan oleh sebutir granulosit.
pada waktu menjalankan fungsi ini mereka disebut fagosit.
Dengan kekuatan amubodinya sel darah putih dapat bergerak bebas di dalam dan dapat
keluar pembuluh darah dan berjalan mengitari seluruh tubuh, sehingga dengan cara ini sel
darah putih dapat :
- Mengepung daerah yang terkena infeksi atau cidera.
- Menangkap organisme hidup dan menghancurkannya.
- Menyingkirkan bahan lain seperti kotoran-kotoran, serpihan kayu, benang jahitan
(catgut) dsb dengan cara yang sama.
- Sebagai tambahan granulosit memiliki enzim yang dapat memecah protein yang
memungkinkan merusak jaringan hidup, menghancurkan dan membuangnya.
Dengan cara ini jaringan yang sakit atau terluka dapat dibuang dan penyembuhan
dimungkinkan.
c) Butir Pembeku atau Trombosit
Sel kecil kira-kira sepertiga ukuran sel darah merah. Terdapat 300.000
trombosit dalam setiap millimeter kubik darah. Peranannya penting dalam
penggumpalan darah.
Penggumpalan (koagulasi) darah dipercepat oleh :
- Panas yang sedikit lebih tinggi dari suhu badan.
- Kontak dengan bahan kasar seperti pinggiran yang kasar dari pembuluh
darah yang rusak.
- Dingin.
- Kalau disimpan dalam tabung berlapis lilin di sebelah dalamnya, sebab
darah memerlukan kontak dengan permukaan yang dapat menjadi basah
16
oleh air sebelum dapat bergumpal, sedangkan paraffin tidak memiliki
permukaanyang dapat basah oleh air.
Dengan ditambah kalium sitrat atau natrium sitrat yang menyingkirkan
garam kalsium yang dalam keadaan normal ada.
b. Plasma Darah
Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang
menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari jumlah/volume darah
merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa
larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Plasma
darah juga merupakan medium pada proses ekskresi.
Fungsi plasma yaitu bekerja sebagai medium (perantara) untuk penyaluran makanan,
mineral, lemak, glukose dan asam amino ke jaringan. Juga merupakan medium untuk
mengangkat bahan buangan: urea, asam urat, dan sebagian dan karbon dioksida.
Plasma darah dapat dipisahkan di dalam sebuah tuba berisi darah segar yang telah
dibubuhi zat anti-koagulan yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh
ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat,
plasma darah berada di atas lapisan tersebut dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025
kg/l. Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya.
Fibrinogen menempati 4% alokasi protein dalam plasma dan merupakan faktor penting
dalam proses pembekuan darah.
Plasmapheresis adalah jenis terapi medis yang menyuling (en:extraction) plasma darah
keluar dari kumpulan partikelnya untuk diolah lebih lanjut dan memasukkan kembali plasma
darah tersebut pada akhir terapi.
Tekanan osmosis plasma yaitu 7,3 atm dan dijaga dengan pengaturan osmosis yang
berfungsi dengan baik. Pada tekanan ini, yang berperan sampai 96% elektrolit anorganik.
Perbandingan ion yang satu terhadap ion yang lain dan pH plasma juga dijaga hampir tetap
oleh proses pengaturan khusus. Kation dengan konsentrasi plasma tertinggi adalah natrium
sedangkan anion plasma yang secara kuantitatif paling berarti adalah klorida.
Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam,
yaitu:
1. zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta
garam-garam mineral.
2. zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.
3. protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:
a. albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
b. fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah
c. globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang
sangat penting.
4. zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
5. gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2.
BAB III
17
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari hasil pemaparan tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kardiovaskuler terdiri dari 2 kata yaitu jantung dan pembuluh darah dan 3 komponen yaitu
salah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga berperan dalam sistem sirkulasi.
2. Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan dengan proses
sirkulasi melalui plasenta.
3. Anatomi fisiologi system kardiovaskuler sangat penting di pelajari karena perlu adanya
pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai problematika kesehatan terkait system
kardiovaskuler.
DAFTAR PUSTAKA
18
http://permathic.blogspot.com/2012/04/cara-kerja-bentuk-dan-fungsi-jantung.html
http://debiputry.wordpress.com/2010/12/10/makalah-sistem-peredaran-darah-manusia/
http://drdjebrut.wordpress.com/2010/06/22/hematopoiesis-pembentukan-sel-darah/
http://www.labsaya.com/2013/03/makalah-hematologi-jaringan-darah.html
19
Download