kami tak hanya bicara inovasi

advertisement
laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.
kami tak hanya bicara inovasi
kami menjalaninya tiada henti
Inovasi adalah budaya kami;
kebiasaan yang kami jalani
setiap hari.
Inovasi bukanlah tujuan
kami, melainkan cara kami
meraih prestasi.
daftar isi
ikhtisar keuangan
6
struktur perseroan
8
sekilas pt hm sampoerna tbk.
10
pengembangan karyawan
14
laporan dewan komisaris
16
riwayat singkat komisaris
20
laporan direksi
24
riwayat singkat direksi
28
laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan
32
tata kelola perusahaan
38
diskusi dan analisis manajemen
48
laporan komite audit
54
laporan keuangan 2007
58
acuan bagi pemegang saham
30.000
6.000
25.000
5.000
20.000
4.000
15.000
3.000
10.000
2.000
5.000
1.000
0
0
03
04
05
06
07
Laba Bersih (dalam miliar rupiah)
03
1.200
5.000
1.000
4.000
800
3.000
600
2.000
400
1.000
200
0
0
04
05
06
05
06
07
Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam rupiah)
6.000
03
04
07
PERKEMBANGAN HARGA SAHAM 2003 - 2007 (dalam rupiah)
03
04
05
06
07
2004
2003
NERACA
Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
Penyertaan Saham
Tanah untuk Pengembangan
Instrumen Derivatif
Aktiva Lainnya
Jumlah Aktiva
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Jangka Panjang Lainnya
Jumlah Kewajiban
Hak Minoritas
Ekuitas
11.056
3.522
21
344
738
15.681
6.213
999
402
7.614
3
8.064
9.432
2.391
59
344
434
12.660
5.613
999
261
6.873
93
5.694
8.729
2.399
176
352
279
11.935
5.117
1.722
274
7.113
246
4.576
8.835
2.176
179
352
157
11.699
3.872
2.388
263
6.523
317
4.859
6.956
1.982
154
333
593
180
10.198
1.710
2.314
174
4.198
232
5.768
KINERJA OPERASI - Konsolidasi
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba Operasi
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Bersih
Laba Bersih Per Saham Dasar (Rupiah)
29.788
8.782
5.577
5.345
3.624
827
29.545
8.453
5.175
5.345
3.530
805
24.660
7.311
3.940
3.725
2.383
544
17.647
5.807
3.183
3.059
1.992
454
14.675
4.522
2.393
2.199
1.407
321
KINERJA OPERASI Bisnis Rokok Domestik
Penjualan Bersih
Laba Kotor
Laba Operasi
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Laba Bersih
29.157
8.372
5.360
5.219
3.624
26.211
7.691
5.062
5.204
3.530
21.004
6.360
3.869
3.556
2.383
15.042
5.037
3.107
2.925
1.992
12.922
4.060
2.562
2.149
1.407
RASIO LIKUIDITAS
Rasio Lancar
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas
Rasio Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
1,78
0,14
0,49
1,68
0,28
0,54
1,71
0,66
0,60
2,28
0,71
0,56
4,07
0,40
0,41
RASIO OPERASI
Laba Kotor Dibagi Penjualan Bersih
Laba Kotor Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)
Laba Operasi Dibagi Penjualan Bersih
Laba Operasi Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)
Laba Bersih Dibagi Penjualan Bersih
Laba Bersih Dibagi Penjualan (Rokok Domestik)
29,5%
28,7%
18,7%
18,4%
12,2%
12,4%
28,6%
29,3%
17,5%
19,3%
11,9%
13,5%
29,6%
30,3%
16,0%
18,4%
9,7%
11,3%
32,9%
33,5%
18,0%
20,7%
11,3%
13,2%
30,8%
31,3%
16,3%
19,7%
9,6%
10,8%
Imbal Hasil Total Aktiva
Imbal Hasil Ekuitas
25,6%
52,7%
28,7%
68,8%
20,2%
50,5%
18,2%
37,5%
14,1%
25,7%
4.843
3.819
3.612
4.963
5.246
6,3
630
100
6,3
630
100
6,3
630
100
6,3
630
100
6,3
630
100
4,383
438,3
100
4,383
438,3
100
4,383
438,3
100
4,383
438,3
100
4,500
450,0
100
Modal Kerja Bersih
MODAL DASAR Jumlah saham
Nilai saham
Nilai nominal per saham (Rupiah)
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR Jumlah saham
Nilai saham
Nilai nominal per saham (Rupiah)
laporan tahunan 2007
Laba Operasi (dalam miliar rupiah)
2005
ikhtisar keuangan
Penjualan Bersih (dalam miliar rupiah)
2006
7
Dimas Drajat Tjahyono, Corporate Media Relations Executive
Ikhtisar Keuangan
2007
‘Perusahaan bisa maju dengan inovasi. Tak ada inovasi, tak ada yang maju.’
TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER
(Dalam miliar rupiah)
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
baTAVIA
TRADING
CORPORATION
100%
SAMPOERNA LATIN
AMERICA LTD.
100%
sampoerna tabacos
america latina
LTDA.
100%
100%
Sampoerna Asia
Pte. Ltd.
100%
PT Graha
Sampoerna
pt HANDAL LOGISTIK
nusantara
99,9%
99,9%
PT UNION
SAMPOERNA
DINAMIKA
99,9%
PT WAHANA
SAMPOERNA
PT Citra
Investasi Nusa
99,9%
99,9%
VINASA
INVESTMENT
CORPORATION
STERLING
TOBACCO
CORPORATION
SAMPOERNA
INVESTMENT
CORPORATION
SAMPOERNA
TAIWAN
CORPORATION
SAMPOERNA
HONGKONG
CO. LTD.
PT SAMPOERNA
JL SDN. BHD.
and subsidiary
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PT TAMAN DAYU
99,7%
PT Perusahaan
PT Integrated
Dagang dan
Business SolutionS
Industri Panamas
AsiA
99%
PT GOLF
TAMAN DAYU
96,5%
99%
PT asia
PT AGASAM
IBSA
tembakau
SINGAPORE
99,9%
PTE. LTD.
99%
100%
PT SAMPOERNA
PRINTPACK
9
80%
sampoerna
packaging
asia pte. ltd.
100%
Veronica L. Noerhaja, Supervisor PMLC & Transport
100%
SAMPOERNA
PT SAMPOERNA AIR
INTERNATIONAL
NUSANTARA
FINANCE COMPANY B. V.
99,9%
‘Inovator adalah orang yang obsesif dalam memecahkan masalah.’
SAMPOERNA
INTERNATIONAL
PTE. LTD.
laporan tahunan 2007
struktur perseroan
Struktur Perseroan
Sebagai salah satu produsen rokok terbesar dan ternama di Indonesia, sejarah PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk. (”Perseroan”) tidak dapat dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai
pendirinya.
laporan tahunan 2007
Sejarah Perseroan
sekilas pt hm sampoerna tbk.
S E K I L A S P T H M S A M P O E R N A T B K.
Pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, seorang imigran asal Cina, mulai membuat dan menjual rokok
kretek linting tangan di rumahnya di Surabaya, Indonesia. Perusahaan kecilnya tersebut merupakan
salah satu perusahaan pertama yang memproduksi dan memasarkan rokok kretek maupun rokok putih.
Putra Aga Sampoerna, yaitu Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi Sampoerna pada tahun 1978.
Di bawah kendalinya, HM Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun
1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi. Selanjutnya PT HM
Sampoerna Tbk. berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satu perseroan terkemuka di Indonesia.
Keberhasilan PT HM Sampoerna Tbk. menarik perhatian Philip Morris International Inc. (“PMI”),
salah satu perusahaan rokok dan tembakau terkemuka di dunia, sehingga pada bulan Mei 2005, PT
Philip Morris Indonesia, anak perusahaan PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas PT HM
Sampoerna Tbk.
Shea Lih Goh, Director Marketing ID
Pada tahun 1959, tiga tahun setelah Liem Seeng Tee wafat, Aga Sampoerna, putra kedua Liem Seeng
Tee, ditunjuk untuk memimpin dan membangun kembali perusahaan keluarga Sampoerna. Beliau
berhasil mengembangkan bisnis keluarga dengan kepiawaiannya memimpin perusahaan dan membina
hubungan baik dengan berbagai pihak, antara lain para karyawan, pemasok, agen-agen rokok dan
masyarakat sekitar pabrik.
11
‘Yang namanya inovasi adalah mewujudkan ide di otak kita ke pasar.’
Popularitas rokok kretek tumbuh dengan pesat. Pada awal 1930-an, Liem Seeng Tee mengganti nama
keluarga sekaligus nama perusahaannya menjadi Sampoerna, yang berarti ”kesempurnaan”. Setelah
usahanya berkembang cukup mapan, Liem Seeng Tee memindahkan tempat tinggal keluarga dan
pabriknya ke sebuah kompleks bangunan yang terbengkalai di Surabaya. Bangunan tersebut kemudian
direnovasi dan dijadikan pabrik sekaligus kediaman keluarganya, yang kini dikenal sebagai Taman
Sampoerna. Hingga kini, sebagian produksi rokok kretek linting tangan Perseroan masih dilakukan di
Taman Sampoerna.
Perseroan menjual dan mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan anak perusahaannya--PT
Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (“PT Panamas”)--dan melalui agen-agen rokok yang tersebar
di Indonesia. Sejak bulan Februari 2005, PT Panamas ditunjuk sebagai distributor oleh PT Philip Morris
Indonesia untuk menjual dan mendistribusikan rokok putih merek Marlboro dan merek-merek lainnya.
Selain PT Panamas, Perseroan juga memiliki sejumlah anak perusahaan yang kegiatan usahanya
mendukung usaha produksi dan pemasaran rokok Perseroan, antara lain PT Handal Logistik Nusantara,
yang bergerak dalam jasa ekspedisi dan pergudangan, dan PT Sampoerna Printpack, yang bergerak
dalam bidang percetakan dan industri produk kemasan.
Dalam persentase penjualan yang relatif kecil terhadap keseluruhan penjualan konsolidasian PT HM
Sampoerna Tbk., Perseroan melalui anak perusahaan di luar negeri juga melakukan kegiatan produksi
dan pemasaran rokok kretek di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
dan toko bebas bea (duty free) di beberapa negara. Kontribusi penjualan segmen luar negeri terhadap
penjualan konsolidasian Perseroan pada tahun 2007 adalah sekitar 1,7%.
Sejak melakukan pencatatan saham di bursa pada tahun 1990, nilai kapitalisasi Perseroan telah meningkat
secara signifikan. Pada akhir tahun 2007, nilai kapitalisasi Perseroan mencapai sekitar Rp62,7 triliun
berdasarkan harga saham penutupan akhir tahun 2007 sebesar Rp14.300,- atau US$6,7 miliar pada
nilai tukar US$1 = Rp9.419.
Menghasilkan rokok berkualitas tinggi dengan harga yang baik kepada perokok dewasa
Perseroan berkomitmen penuh untuk selalu memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga
yang baik kepada para perokok dewasa. Ini dilakukan dengan menciptakan inovasi yang relevan dan
membangun citra positif bagi produk dan Perseroan.
Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada karyawan dan membina
hubungan baik dengan mitra usaha
Karyawan adalah aset terpenting Perseroan, sehingga mereka pantas mendapatkan kompensasi dan
lingkungan kerja yang baik. Selain itu, mitra usaha Perseroan juga berperan penting dalam menunjang
keberhasilan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berharap agar dapat senantiasa bekerja sama
dengan mitra usaha untuk menciptakan masa depan jangka panjang yang cerah bagi para mitra usaha
dan karyawan.
Memberikan manfaat sebesarnya bagi masyarakat luas
Kesuksesan Perseroan tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh Indonesia. Oleh karena
itu, Perseroan senantiasa berkontribusi kepada masyarakat, dengan berfokus pada pemberdayaan dan
bantuan bagi usaha kecil-menengah.
laporan tahunan 2007
sekilas pt hm sampoerna tbk.
13
Julitta Fitrin Elyanarih, External Communications Executive
Pada akhir tahun 2007, jumlah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan mencapai
sekitar 30 ribu orang. Perseroan mengoperasikan lima pabrik rokok di Indonesia, yakni satu pabrik
sigaret kretek mesin berlokasi di Pandaan, tiga pabrik sigaret kretek tangan berlokasi di Surabaya dan
satu di Malang. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna Tbk. juga menjalin kerja sama dengan 37 Mitra
Produksi Sigaret (MPS) yang memproduksi sigaret kretek tangan di berbagai wilayah di pulau Jawa.
Ke-37 MPS tersebut mempekerjakan hampir 65 ribu karyawan.
Visi PT HM Sampoerna Tbk. terkandung dalam falsafah Tiga Tangan. Falsafah tersebut mengambil
gambaran mengenai lingkungan usaha Perseroan dalam perspektif yang benar. Masing-masing dari
ketiga Tangan, yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, dan masyarakat luas,
merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Perseroan untuk meraih visi menjadi perusahaan paling
terkemuka di Indonesia, sehingga menghasilkan keuntungan jangka panjang bagi pemegang saham.
Inovator sejati harus memastikan gagasannya berhasil.’
Profil Perseroan
Visi dan Misi Perseroan
‘Yang namanya inovator bukanlah orang yang sering memiliki gagasan.
Jajaran Direksi dan manajemen baru yang terdiri dari gabungan profesional PT HM Sampoerna Tbk.
dan PMI meneruskan kepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI,
sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telah dimilikinya sejak hampir
seabad lalu.
laporan tahunan 2007
pengembangan karyawan
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Sebagaimana tercermin pada falsafah Tiga Tangan, kami menyadari penuh bahwa karyawan adalah
aset Perseroan yang terpenting. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berupaya untuk mengelola dan
mengembangkan para karyawan untuk mewujudkan potensi terbaik mereka dengan meningkatkan
program-program pelatihan dan menyeimbangkan kinerja individu dengan kompensasi.
Kami menyadari pentingnya berinvestasi terhadap karyawan, serta perlunya meningkatkan karir mereka
dengan alasan-alasan berikut ini:
• Untuk menjaga perkembangan bisnis, kami perlu menjamin perkembangan karyawan;
• Untuk menjaga kesinambungan dan vitalitas organisasi secara jangka panjang dengan tersedianya karyawan yang berkomitmen dan berkelas dunia;
• Untuk memaksimalkan modal sumber daya manusia kami melalui peluang pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan organisasi; serta
• Untuk memelihara karyawan berkelas dunia dengan menawarkan mereka peluang untuk berkembang sesuai dengan ekspektasi dan kemampuan mereka.
Nur Hendratni, External Communications Executive
Kami meyakini bahwa pengembangan kinerja adalah tanggung jawab bersama yang berlandaskan
kemitraan antara karyawan dan Perseroan. Selain itu, komitmen bersama untuk mengembangkan
karyawan adalah satu-satunya cara agar baik karyawan maupun Perseroan dapat berkembang dan
tumbuh bersama.
15
‘Inovasi bukan hanya hasil akhir, tetapi juga sebuah proses.’
Sistem pengelolaan kinerja kami didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:
• Kami memberikan penghargaan atas hasil yang dicapai karyawan bila ia mampu menunjukkan perilaku yang mendasar;
• Kami percaya bahwa kinerja seseorang dapat tumbuh;
• Kami menggunakan kinerja sebagai landasan bagi seleksi, penilaian, pengembangan dan peningkatan karir setiap individu;
• Kami mendukung peluang yang setara bagi setiap karyawan.
Tahun 2007 adalah tahun yang tidak mudah bagi PT HM Sampoerna Tbk., terutama dengan
menghadapi kompetisi yang semakin ketat dan sejumlah tantangan lain, seperti kenaikan cukai
rokok dan peredaran rokok gelap di pasaran. Namun demikian, Perseroan berhasil meraih hasil
yang cukup memuaskan pada tahun 2007. Perseroan berhasil mempertahankan posisinya sebagai
pemimpin pangsa pasar industri rokok di Indonesia, meningkatkan volume penjualan secara
keseluruhan dan menunjukkan kinerja keuangan yang kuat.
Keteguhan kami untuk terus berinovasi dalam produk dan bisnis melandasi komitmen kami yang
kuat untuk memberikan hasil yang maksimal bagi para pemegang saham. Kami percaya bahwa
strategi yang terbaik untuk menciptakan solusi baru yang inovatif dan mendorong pertumbuhan
adalah dengan terus berfokus pada kebutuhan perokok dewasa, mendukung portofolio produk
Perseroan dan terus mengembangkan produk-produk baru dengan nilai tambah yang tinggi bagi
perokok dewasa.
Salah satu catatan yang menggembirakan dari tahun lalu adalah pertumbuhan ekonomi nasional
sekitar 6,2%, yang didorong oleh pertumbuhan konsumsi swasta, peningkatan ekspor dan investasi.
Selain itu, berkat laju inflasi yang moderat dan tingkat suku bunga yang menguntungkan, belanja
konsumen meningkat selama tahun 2007, sehingga turut mendorong pertumbuhan volume industri
rokok secara keseluruhan sebesar 3,9%. Kami percaya bahwa kekayaan sumber daya alam dan
potensi pasar dalam negeri yang besar akan mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang,
tak terkecuali pertumbuhan industri rokok
Kami terus mengambil peluang untuk memanfaatkan dan membangun sinergi yang dihasilkan
dari integrasi dengan PMI. Kami telah berhasil melakukan langkah penghematan, meningkatkan
produktivitas dan memanfaatkan praktek bisnis global PMI, termasuk pengalaman dan penggunaan
sistem teknologi informasi yang dimilikinya. Semua manfaat tersebut memungkinkan Perseroan
untuk terus meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
laporan tahunan 2007
laporan dewan komisaris
17
Wahyu Widya Rinanti, Travel Account Coordinator
MENCIPTAKAN INOVASI
TANPA HENTI
‘Inovasi adalah perpaduan dari gagasan yang baik, motivasi dan kerja sama.’
LAPORAN DEWAN Komisaris
Kami juga dengan bangga menyampaikan bahwa pada bulan November 2007, badan pemeringkat
kredit Indonesia PT Pefindo meningkatkan peringkat kredit Perseroan dari idAA+ menjadi idAAA
dengan outlook stabil. Ini adalah pertama kalinya Perseroan mendapatkan peringkat kredit idAAA,
dan merupakan cerminan dari kinerja kami yang kuat di pasar serta kemampuan kami untuk
menunjukkan hasil yang mantap.
Kami menegaskan kembali komitmen kami yang tinggi untuk membentuk dan melangsungkan
program tata kelola usaha yang kuat serta memberikan perlindungan yang efektif dan memadai
bagi para semua pemangku kepentingan Perseroan. Komitmen tersebut kami laksanakan dengan
melangsungkan dan memberlakukan standar kepatuhan hukum, perilaku bertanggung jawab
dan integritas bisnis yang tertinggi di dalam Perseroan secara terus-menerus. Pada tahun 2007,
kami kembali memberlakukan sejumlah program dan prosedur kepatuhan yang ditujukan untuk
mendukung bidang-bidang seperti hubungan pemerintah, pemahaman fiskal, iklan dan pemasaran,
bea dan cukai, serta hak kekayaan intelektual. Tugas Dewan Komisaris didukung oleh fungsi Komite
Audit yang dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain Laporan Tahunan ini.
Kami berkeyakinan penuh bahwa para Direksi dapat melangsungkan dan memberlakukan programprogram kepatuhan tersebut pada Perseroan untuk memastikan terjaganya sistem tata kelola usaha
yang kuat, andal dan konsisten pada seluruh tingkatan organisasi.
Untuk membantu korban bencana alam, Perseroan membentuk tim Sampoerna Rescue (SAR) pada
tahun 2002, yang dibekali dengan peralatan penyelamatan yang memadai, dukungan keuangan dan
sumber daya manusia yang berdedikasi. Kiprah tim Sampoerna Rescue (SAR) selama tahun 2007
meliputi berbagai kegiatan, seperti membantu penanganan bencana banjir di Langkat, Aceh, dan
Jakarta, menolong korban gempa bumi di Sumatera Barat serta melaksanakan pengasapan dalam
upaya mengatasi wabah demam berdarah.
Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (PPKSampoerna) yang dibuka pada tahun 2006 telah
beroperasi penuh pada tahun 2007 dan kini telah mampu mengadakan pelatihan kejuruan dengan
kapasitas hingga 600 orang per tahun. PPKSampoerna kami buka pada tahun 2006 bagi masyarakat
di sekitar fasilitas produksi kami di Sukorejo, untuk memberikan berbagai jenis keterampilan yang
dapat dimanfaatkan untuk memulai dan mengembangkan usaha kecil.
Kemudian pada bidang pendidikan, kami juga telah menyelesaikan pembangunan kembali dua
bangunan sekolah di Yogyakarta yang terkena dampak gempa bumi tahun 2006, melalui kerja sama
kami dengan Sampoerna Foundation.
Kami sampaikan penghargaan yang tinggi kepada para Direksi atas kepemimpinan yang mereka
tunjukkan, serta rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan komitmen
mereka kepada Perseroan. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pemegang saham, mitra
bisnis, pemasok, pelanggan dan Pemerintah Indonesia yang telah memberikan dukungannya kepada
PT HM Sampoerna Tbk. sepanjang tahun 2007.
laporan tahunan 2007
laporan dewan komisaris
Selain itu, Perseroan selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial, pemberian sumbangan
dan kontribusi kemasyarakatan. Pada tahun 2007, Perseroan melaksanakan berbagai kegiatan yang
meliputi penanganan bencana alam, pemberdayaan masyarakat hingga bantuan pendidikan.
19
Mardi, Office Helper
Kerja keras dan inovasi yang dilakukan tak hanya berhasil mendukung pertumbuhan hasil yang
dicapai Perseroan, namun juga meningkatkan kapitalisasi pasar dari sekitar Rp46,5 triliun, atau
US$4,9 miliar pada saat akuisisi di tahun 2005 menjadi sekitar Rp62,7 triliun, atau US$6,7 miliar
pada akhir tahun 2007. Kami terus menunjukkan komitmen untuk memberikan keuntungan
yang baik dan nyata bagi para pemegang saham. Pada bulan Juni 2007, Perseroan mengeluarkan
pembayaran dividen bernilai total Rp635,5 miliar, atau Rp145,- per saham, yang diambil dari laba
bersih tahun 2006. Lalu pada bulan September, Perseroan mengeluarkan pembayaran dividen
tambahan sebesar Rp657,5 miliar, atau Rp150,- per saham, yang diambil dari laba ditahan tahuntahun buku sebelumnya. Semua ini jelas menunjukkan komitmen kami untuk selalu meningkatkan
manfaat bagi pemegang saham.
Perseroan juga terus memainkan peran sebagai warga usaha yang bertanggung jawab dengan
bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan selama tahun 2007 dan menyampaikan
pandangan kami dalam hal-hal penting seperti regulasi rokok, tata kelola usaha dan kebijakan fiskal
untuk mendukung tujuan organisasi kesehatan masyarakat dan pemerintah.
‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan.’
Salah satu contoh manfaat tersebut terwujud pada hasil perjanjian lisensi yang kami buat dengan
Philip Morris Products SA, yaitu peluncuran varian baru Marlboro, Marlboro Mix 9 pada bulan Juli
2007. Kami percaya bahwa produk kretek baru yang inovatif ini akan mampu memperkuat portofolio
produk Sampoerna dalam segmen SKM full flavour, serta menambah nilai bagi merek Marlboro secara
keseluruhan. Laporan dari pasar telah menunjukkan tanda-tanda penerimaan konsumen yang baik
terhadap inovasi baru ini.
MATTEO LORENZO PELLEGRINI
Presiden Komisaris
Matteo Pellegrini bergabung dengan PMI pada tahun 1991. Beliau
Beliau kemudian ditunjuk sebagai Managing Director untuk empat
afiliasi, berpindah-pindah antara Portugal, Spanyol, Prancis, dan
akhirnya kembali ke Italia pada tahun 2001. Lalu beliau pindah lagi ke
Hong Kong pada tahun 2003 untuk menangani bisnis PMI di kawasan
laporan tahunan 2007
Marketing Director pada tahun 1995.
riwayat singkat komisaris
menjadi Business Development Manager di Italia, sebelum menjadi
Asia Pasifik, sebelum menangani Asia Barat sejak tahun 2005.
Sejak Juni 2007, wilayah tanggung jawab Matteo Pellegrini meliputi
Asia Timur dan Barat dengan menjabat sebagai President, Asia.
Selain memegang gelar sarjana business administration dari
Universitas Bocconi di Milan, beliau juga memegang gelar Master
dalam communication dan marketing.
21
Michael Murphy bergabung dengan PMI di kantor pusat Asia Pasifik
tahun 1999 sebagai Vice President, Human Resources. Beliau ditunjuk
sebagai Senior Vice President, Human Resources di Pusat Operasional
PMI, Lausanne, Swiss, pada tahun 2001, kemudian kembali ke Asia
pada April 2003 sebagai Vice President, Human Resources.
Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di perusahaan yang
lalu menjadi anak perusahaan Altria sejak 1979. Selama 10 tahun
berikutnya, beliau menjabat berbagai posisi eksekutif dalam bidang
operasional, hubungan ketenagakerjaan dan sumber daya manusia.
Pada tahun 1989, beliau diangkat sebagai Director of Human
Resources untuk All American Gourmet Company, yaitu sebuah
perusahaan milik Kraft Frozen Foods Company yang berlokasi di
California, dengan berbagai fasilitas yang berlokasi di AS dan Meksiko.
Pada tahun 1993, beliau dipindahtugaskan ke Kraft Jacobs Suchard di
kota Zurich, Swiss, dan bertanggung jawab untuk mengelola sumber
daya manusia di Yunani, Turki dan Swiss.
Tahun berikutnya, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya
manusia, Michael Murphy bertugas di Kraft Foods Asia Pacific, Hong
Kong, lalu Philip Morris USA Operations, Richmond, Virginia, tahun 1997.
Michael Murphy meraih gelar sarjana dari Drake University dan gelar
Master dari Chapman University.
Elvira Lianita, Manager External Communications
MICHAEL PATRICK MURPHY
Wakil Presiden Komisaris
‘Kreativitas dan inovasi dapat dipelajari dan dapat selalu dikembangkan.’
Riwayat Singkat Komisaris
DOUGLAS WALTER WERTH
Komisaris
PHANG CHEOW HOCK
Komisaris Independen
pelaporan dan perencanaan keuangan untuk kawasan Asia Pasifik dan
dalam mengembangkan kemampuan keuangan di dalam organisasi.
Phang Cheow Hock telah bekerja di PT HM Sampoerna Tbk. selama
29 tahun. Sebelumnya, beliau pernah mengabdikan diri selama lebih
dari 20 tahun di Singapore Police Force sebagai seorang senior officer.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Shareholders’ Representative
Sebelum bergabung dengan PMI, beliau telah bekerja di Philip
and Assistant to the CEO tahun 1978-1981, dan menjadi Chief
Morris USA dan menjabat berbagai posisi di bidang accounting. Pada
Operating Officer tahun 1990-1999, dan bertanggung jawab terhadap
tahun 1995, beliau menjadi Director Financial Planning and Analysis,
keseluruhan operasional dan manajemen.
laporan tahunan 2007
Hong Kong pada tahun 2003. Beliau bertanggung jawab dalam bidang
riwayat singkat komisaris
Douglas Werth bergabung dengan PMI sebagai Controller berbasis di
kemudian menjadi Director Financial Systems Implementation pada
tahun 1997, dan Assistant Controller, Operations pada tahun 2001.
Phang Cheow Hock diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000.
Beliau kemudian dipromosikan sebagai Controller pada tahun 2002
dan bertanggung jawab mendukung kebijakan dan mengawasi
keuangan untuk Marketing and Sales di Philip Morris USA.
23
Beliau memulai karirnya di Pittston Coal Group di Virginia, AS,
dan menjabat berbagai posisi di bidang cost accounting hingga
administration dan accounting dari Washington and Lee University di
Lexington, Virginia.
Sebelum bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk., Ekadharmajanto
Kasih telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang financial
control pada sektor manufacturing. Beliau bergabung dengan PT HM
Sampoerna Tbk. pada tahun 1990 dan memegang posisi Financial
Controller hingga diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun
1991. Beliau diangkat sebagai anggota Direksi pada tahun 1992, lalu
menjadi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2001.
Ekadharmajanto Kasih meraih gelar sarjana di bidang Ekonomi dari
Universitas Indonesia pada tahun 1975. Beliau juga mengabdikan diri
sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jerome Redon, Director Information Services
Douglas Werth meraih gelar sarjana di bidang commerce, business
EKADHARMAJANTO KASIH
Komisaris Independen
‘Inovasi adalah sikap, dan status quo adalah musuhnya.’
dipromosikan sebagai Assistant to the Controller.
Segmen sigaret kretek mesin (SKM) full flavour meliputi sekitar sepertiga dari keseluruhan volume
industri rokok pada tahun 2007. Dengan kondisi seperti ini, salah satu strategi utama Perseroan
untuk memanfaatkan peluang yang besar dalam segmen SKM tersebut adalah dengan memberikan
dukungan yang kuat terhadap portofolio produk SKM yang telah mantap dan meningkatkan nilai
tambah produk dengan meluncurkan produk baru yang inovatif.
Strategi tersebut bermuara pada produk baru yang inovatif, Marlboro Mix 9, yang memadukan
citra internasional merek Marlboro dan keunggulan Perseroan dalam memproduksi racikan kretek
berkualitas tinggi. Marlboro Mix 9 dirancang untuk memperkuat produk Dji Sam Soe Filter yang kami
luncurkan pada tahun 2006, sehingga kami dapat bersaing secara lebih efektif lagi pada segmen
* Data pangsa pasar dalam Laporan Tahunan ini diambil dari ACNielsen Retail Audit – High Traffic. Data pangsa pasar tahun 2006 disajikan
kembali untuk tujuan perbandingan.
Dudy Soedjantoko, External Communications Executive
Data dari Dirjen Bea & Cukai menyatakan bahwa total volume industri rokok di Indonesia
meningkat sekitar 3,9% selama tahun 2007 dari 227,8 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 237,6
miliar batang. Pertumbuhan tersebut terwujud walaupun terjadi kenaikan harga jual eceran (HJE)
sebesar 7,0% dan pemberlakuan sistem cukai spesifik. Kami memandang penambahan komponen
cukai spesifik terhadap unsur ad valorem tersebut sebagai langkah maju yang positif bagi Perseroan,
karena akan dapat menghasilkan sistem cukai yang lebih adil.
25
adalah jawabannya.’
Tantangan pasar yang timbul sepanjang tahun 2007 tidak menyurutkan semangat kami untuk
memenangkan persaingan di pasar. Inovasi terus menjadi pendorong utama keberhasilan PT HM
Sampoerna Tbk. dalam mencapai hasil yang mantap dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin
pangsa pasar industri rokok. Volume penjualan rokok Perseroan di dalam negeri meningkat sebesar
2,8% dari 64,7 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 66,8 miliar batang. Namun akibat tekanan
harga produk pesaing, pangsa pasar Perseroan mengalami sedikit penurunan sebesar 0,3 poin, yaitu
dari 28,3% menjadi 28,0% pada tahun 2007*.
laporan tahunan 2007
laporan direksi
MELANJUTKAN TRADISI INOVASI
‘Inovasi adalah cara kita maju; kalau ingin jadi yang terdepan, inovasi
Laporan Direksi
Pada segmen sigaret kretek tangan (SKT), produk SKT Perseroan pada segmen harga menengah
Sampoerna A Hijau menunjukkan kinerja yang kuat pada tahun 2007 dengan pertumbuhan volume
penjualan sebesar 5,9% dan pertumbuhan pangsa pasar sebesar 0,6%, walaupun segmen SKT
secara keseluruhan mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 1,5% dari 38,0% menjadi 36,5%.
Dengan kenaikan cukai yang cukup tinggi, banyak produk SKT baru berharga murah yang
diluncurkan ke pasar selama tahun 2007, sehingga menghasilkan tekanan negatif terhadap kinerja
produk harga tinggi dan produk premium. Namun demikian, produk SKT premium Perseroan, Dji
Sam Soe, mampu bertahan dan meningkatkan volume penjualan sebesar 1,5%, walaupun pangsa
pasarnya sedikit turun sebesar 0,2% menjadi 8,2% pada tahun 2007.
Pangsa pasar nasional segmen sigaret putih mesin (SPM) tumbuh sebesar 1,1% dari 7,5% pada
tahun 2006 menjadi 8,6% pada tahun 2007. Produk Perseroan dalam segmen SPM, Marlboro
menunjukkan kinerja yang sangat baik dan mengalami peningkatan pangsa pasar sebesar 0,3%
menjadi 4,3% pada tahun 2007.
Perseroan secara konsisten melakukan investasi dan penyempurnaan yang signifikan pada seluruh
bagian organisasi, termasuk dalam proses dan prosedur internal untuk meningkatkan efisiensi,
transparansi dan akuntabilitas.
Otomatisasi dilakukan di PT Panamas, perusahaan distribusi Perseroan, dengan diterapkannya sistem
iSMS (international sales and merchandising system), suatu sistem yang terintegrasi dengan menggunakan
alat bergerak (handheld) untuk mencatat seluruh transaksi penjualan, penagihan sekaligus pencetakan
faktur. Penerapan sistem tersebut berhasil meningkatkan frekuensi dan kualitas kunjungan ke
konsumen.
laporan tahunan 2007
laporan direksi
Aset Perseroan yang paling berharga adalah para karyawan. Oleh karena itu, investasi terhadap
karyawan terus dilakukan secara konsisten oleh Perseroan.
Kepatuhan dan integritas (compliance & integrity) yang kuat merupakan kaidah berbisnis yang dipatuhi
oleh Perseroan. Untuk itu, Perseroan telah membentuk tim kepatuhan yang bertugas membantu
Direksi mengomunikasikan dan memonitor pelaksanaan program kepatuhan pada semua tingkatan.
Program kepatuhan tersebut meliputi berbagai bidang, antara lain hubungan pemerintah, fiskal,
iklan dan pemasaran, serta hak atas kekayaan intelektual.
Perseroan juga terus mendukung usaha pemerintah untuk melakukan restrukturisasi terhadap sistem
cukai dan memerangi perdagangan rokok ilegal di Indonesia. Perseroan terus berusaha untuk
mendorong pemerintah agar memberlakukan regulasi yang dapat memenuhi sasaran organisasi
kesehatan masyarakat dan memberikan stabilitas jangka panjang bagi bisnis Perseroan. Selain itu,
Perseroan juga berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti membantu korban
bencana alam, pemberdayaan masyarakat dan bantuan pendidikan.
Langkah-langkah yang telah diwujudkan Perseroan selama tahun 2007 secara jelas mencerminkan
tekad dan komitmen yang tinggi untuk membawa inovasi dan kesuksesan dalam bisnis Perseroan.
Perseroan selalu mencari cara-cara yang kreatif untuk menyempurnakan model bisnis agar dapat
mendorong pertumbuhan dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham, walaupun
menghadapi kondisi pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.
Tanpa dedikasi, dukungan dan usaha para karyawan dan mitra bisnis kami sepanjang tahun,
kami tidak mungkin dapat meraih kesuksesan seperti pada tahun 2007. Berkat mereka, Perseroan
kembali berhasil menjadi produsen rokok nomor satu di Indonesia. Maka, atas nama seluruh
anggota Direksi dan para pemegang saham, kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya
dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras para karyawan dan mitra bisnis, sehingga
kita bersama dapat menyambut masa depan yang gemilang.
27
Ayi Anggriani, Manager Sponsorship
Segmen SKM low tar/low nicotine (SKM LTLN) tumbuh sebesar 2,6% dari 19,1% pada tahun 2006
menjadi 21,7% pada tahun 2007. Namun, persaingan harga yang ketat pada segmen SKM LTLN
selama tahun 2007 mengakibatkan pangsa pasar produk Perseroan, A Mild, turun sebesar 1,0%
menjadi 8,7% dan volume penjualan turun sebesar 2,5% pada tahun 2007.
Perseroan juga melanjutkan pembangunan pabrik yang menggunakan teknologi mutakhir di
Karawang, Jawa Barat. Akumulasi pengeluaran modal hingga akhir 2007, termasuk komitmen
yang telah ditandatangani mencapai sekitar US$220 juta. Pabrik baru tersebut diharapkan dapat
mulai beroperasi mulai kuartal III tahun 2008, sehingga dapat melengkapi pusat produksi SKM
Perseroan yang berlokasi di Pandaan, serta meningkatkan efisiensi dan memperkuat rantai pasokan
(supply chain).
‘Inovasi? Hidup-mati kita tergantung inovasi.’
SKM full flavour. Setelah dipasarkan selama sekitar enam bulan pada akhir tahun 2007, Marlboro
Mix 9 berhasil meraih pangsa pasar nasional sebesar 0,3% dan tingkat distribusi yang relatif kuat
pada daerah-daerah tertentu di mana produk tersebut dipasarkan.
MARTIN GRAY KING
Presiden Direktur
Martin King bergabung dengan PMI pada tahun 2003 sebagai
Managing Director Philip Morris Tabaqueira SA di Portugal. Pada bulan
Maret 2004, beliau pindah ke Beijing untuk menjadi Managing Director
ke Jakarta untuk memimpin PT HM Sampoerna Tbk.
Sebelum bergabung dengan PMI, beliau bekerja di Philip Morris
USA pada tahun 1991 sebagai Manager Manufacturing di Stockton
laporan tahunan 2007
bisnis di pasar Cina yang potensial. Sejak tahun 2005, beliau pindah
riwayat singkat direksi
Philip Morris (China) Management Co. Ltd., dan mengembangkan
Street Factory di Richmond, Virginia. Pada tahun 1997, beliau
menjadi Director of Primary Processing di Cabarrus, North Carolina
Manufacturing Center, dan dua tahun kemudian diangkat sebagai
Director of Cigarette Manufacturing.
Pada tahun 2000, beliau menjadi Director of Business Planning,
Philip Morris USA, dan pada tahun 2001 dipromosikan menjadi Vice
President Regional Sales.
29
Martin King lulus dari Harvard University dengan gelar sarjana di
business administration dari Darden School, University of Virginia.
KEVIN DOUGLAS CLICK
Direktur
Kevin Click bergabung dengan PMI pada bulan Maret 2000 sebagai
Director of Finance and Information Systems pada Philip Morris Polska
S.A., Polandia, setelah mengemban berbagai tugas di bagian keuangan
dan perencanaan di Lausanne, Swiss dan Hong Kong, SAR.
Beliau menempati posisi Direktur di PT HM Sampoerna Tbk. di Jakarta
sejak bulan Mei 2007, setelah melepas jabatan sebagai Vice President
South Asia di Hong Kong.
Sebelum bergabung dengan PMI, sejak tahun 1986 beliau bekerja di
berbagai perusahaan yang sebelumnya merupakan anak perusahaan
Altria, yaitu Philip Morris Companies, Inc. di New York City sebagai
auditor. Pada tahun 1992, beliau dipindahkan ke Brussels, Belgia
selama 2 tahun, sebelum kembali ke Amerika Serikat untuk menjabat
sebagai Direktur Audit.
Kevin Click lulus dari University of Georgia, Amerika Serikat, pada tahun
1983 dengan gelar Sarjana Business Administration (International
Business).
Emeralda Ayu Kusuma, Internal Communications Executive
bidang Government dan menerima gelar Master dalam bidang
‘Bagi kami, inovasi adalah memberikan nilai lebih kepada perokok dewasa.’
Riwayat Singkat Direksi
Arndt Kottsieper bergabung dengan PMI pada tahun 1993 di Philip
Angky Camaro memulai karirnya di Volkswagen AG Wolfsburg, dan
Morris Jerman sebagai Marketing Manager, Marlboro, setelah
selama 2 tahun menempati posisi di Overseas Production Department.
berpengalaman selama lebih dari 10 tahun di agensi iklan yang
Kemudian beliau bergabung dengan German Motor Mfg., yaitu sebuah
menangani beragam consumer brand terkemuka.
perusahaan gabungan antara Daimler Benz dan Volkswagen AG di
Pada tahun 1997, Arndt Kottsieper diangkat sebagai Director Brand
Marketing untuk Philip Morris UE di Lausanne, Swiss, dan pada bulan
Februari 1999, beliau diangkat sebagai Director Product and Marketing
Jakarta, di mana karirnya menanjak dari Production Manager ke
Procurement Manager, kemudian menjadi Assistant Finance Director
hingga tahun 1981.
Services di PMI. Pada tahun 2002, beliau kembali ke Jerman untuk
Angky Camaro meneruskan karirnya di sektor otomotif dengan
memimpin bagian pemasaran untuk Jerman dan Austria.
bergabung di Grup Indomobil pada tahun 1982 sebagai Vice President
Arndt Kottsieper meraih gelar sarjana di bidang business administration
laporan tahunan 2007
ANGKY CAMARO
Direktur
riwayat singkat direksi
ARNDT FRIEDRICH KOTTSIEPER
Direktur
Director yang dijabatnya selama hampir 20 tahun. Hingga saat ini,
beliau masih menjadi anggota Dewan Komisaris di Grup Indomobil.
dari Schiller International University di Heidelberg, Jerman.
Pada bulan April 2002, Angky Camaro bergabung dengan PT HM
Sampoerna Tbk. sebagai Managing Director Unit Bisnis Sigaret
Indonesia.
31
Angky Camaro lulus dari Technische Fachhochschule di Hamburg,
Jerman, di mana beliau mempelajari Aeronautical Engineering.
ANDREW VANZELLER WHITE
Direktur
di bidang komunikasi dan hubungan pemerintahan dalam sektor
Corporate Affairs.
Pada tahun 1995, Andrew White menjadi Director, Corporate Affairs,
Philip Morris Russia dan pada tahun 1998 menjadi Vice President
Corporate Affairs, Eastern Europe. Pada tahun 2001, beliau diangkat
untuk memimpin Brand Integrity Department, PMI, yang bertanggung
jawab untuk bekerja sama dengan pihak penegak hukum, pemerintah
YOS ADIGUNA GINTING
Direktur
Yos Adiguna Ginting memulai karir profesionalnya sebagai Manager,
Strategic Alliance di PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. setelah meraih
gelar Doctor of Philosophy, bidang Theoretical Chemistry di University
of Tasmania, Australia pada tahun 1997. Karirnya terus menanjak
hingga memegang posisi sebagai Vice President, Trade Alliance, di
Singapura.
dan badan-badan internasional dunia untuk mengurangi atau bahkan
Pengalamannya dalam mengelola sumber daya manusia terus diasah
menghentikan pemalsuan merek-merek PMI.
semenjak ia dipercaya sebagai Vice General Manager, Internal
Pada tahun 2002, Andrew White diangkat sebagai Vice
President, Corporate Affairs Asia Pacific dengan tanggung jawab
mengembangkan program dan strategi dalam bidang komunikasi,
Consultant pada tahun 1998-1999 dan General Manager, Internal
Consultant pada tahun 1999-2000, serta setelah terlibat dalam tim
restrukturisasi PT Indah Kiat Pulp and Paper, Tbk.
public affairs, dan hubungan Pemerintah. Sebelum bergabung dengan
Yos Ginting bergabung dengan PT HM Sampoerna Tbk. sejak bulan
PMI sebagai media relations specialist, beliau bekerja di Philip Morris
April 2002 sebagai Organization Development Specialist, dan kini
USA pada tahun 1989. Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 di
menjabat sebagai Director Human Resources.
The United States Tobacco Company.
Andrew White meraih gelar sarjana dari Connecticut College dan gelar
Master di bidang business administration dari The University of Connecticut.
Che Voong Yee, Director Audit & Internal Controls
1990, dan selama perjalanan karirnya menjabat berbagai posisi
‘Inovasi itu wajib, kerja itu pilihan.’
Andrew White bergabung dengan PMI di Lausanne, Swiss pada tahun
laporan tahunan 2007
laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan
MELAKSANAKAN STRATEGI INOVASI
BERKESINAMBUNGAN
Bagi PT HM Sampoerna Tbk., inovasi merupakan inti dari seluruh kegiatan bisnis. Strategi untuk
melakukan inovasi secara berkesinambungan melandasi organisasi kami dan merupakan kunci untuk
mempertahankan pertumbuhan dan keuntungan di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Usaha tersebut telah memungkinkan terlaksananya berbagai praktek, proses dan prosedur baru yang
lebih baik pada berbagai fungsi bisnis kami. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana inovasi telah
mendorong pertumbuhan bisnis PT HM Sampoerna Tbk.
International Sales & Merchandising System (iSMS)
Dengan 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia dengan wilayah geografis yang sangat beragam,
melakukan transaksi administratif secara manual dengan menggunakan kertas menjadi tidak efisien
dan membuang waktu. Kami kemudian mempelajari international sales & merchandising system (iSMS) yang
diterapkan PMI, lalu menemukan potensi untuk mengadopsinya di Sampoerna.
Rusni Kartina, Manager Clove Agronomy
Selain itu, kami juga senantiasa mendorong terbentuknya budaya diskusi terbuka di antara para karyawan,
di mana setiap orang mengetahui bahwa pendapatnya selalu dihargai. Misalnya, para Direktur dan
eksekutif kami secara berkala mengadakan pertemuan dengan karyawan dari seluruh lapisan organisasi
dan fungsi, tidak hanya untuk mengetahui secara langsung apa yang dihadapi karyawan dalam pekerjaan
sehari-hari, namun juga memperlancar jalur komunikasi antara karyawan dan manajemen senior, di
mana berbagai gagasan baru yang inovatif dapat timbul dan dikembangkan.
33
kemampuan kami bertahan selama hampir seabad.’
Dengan menyadari hal tersebut, sejak dulu kami menyandang motto “Anggarda Paramita,” yang berarti
“menuju kesempurnaan,” untuk melambangkan makna kesempurnaan dalam segala hal yang dilakukan
oleh para karyawan yang dapat meningkatkan proses dan strategi bisnis kami, serta pada akhirnya
membantu meraih misi untuk memberikan nilai yang terbaik kepada para perokok dewasa.
‘Inovasi adalah kunci kemampuan bertahan, dan bukti inovasi kami adalah
Laporan Khusus: Mendorong Inovasi Berkelanjutan
Kami berhasil melaksanakan implementasi iSMS di
kantor-kantor penjualan dengan 4 komponen berikut ini:
1. Aplikasi handheld iSMS untuk digunakan oleh tenaga
penjual
2. Aplikasi back office iSMS untuk digunakan pada kom puter desktop di kantor penjualan
3. Aplikasi Front Office Reporting Tool (FORT) untuk digu nakan oleh para supervisor penjualan
4. Aplikasi Back Office Reporting & Analysis (BORA) untuk
para manajer area dan manajemen.
Implementasi iSMS telah memberikan sejumlah manfaat
dalam meningkatkan efisiensi transaksi penjualan dan
pengendalian terhadap pekerjaan administratif, serta
yang juga penting, meningkatkan akurasi dan kualitas
informasi penjualan untuk membantu pembuatan keputusan yang baik.
Melangsungkan data terkait SDM dengan banyaknya
jumlah karyawan di lokasi geografis yang sangat beragam
di seluruh Indonesia merupakan hal yang sulit dilakukan.
Bertolak dari kondisi ini dan mengingat adanya kebutuhan
akan sistem pendukung yang menyeluruh dan akurat,
kami memutuskan untuk melakukan implementasi Sistem
Manajemen SDM PeopleSoft® yang berkelas dunia.
Tim implementasi kami mulai bekerja dengan memetakan
kondisi yang ada dan hasil apa saja yang akan dicapai.
Melalui kerja sama yang dilakukan antara departemen
Keuangan, Sistem Informasi, Biro Umum, dan Payroll,
kami mengimplementasikan sistem PeopleSoft® setelah
melewati tahapan pengujian yang menyeluruh dan
bertingkat untuk memastikan keberhasilannya.
PeopleSoft®
Sebagai hasilnya, sistem
memungkinkan
tersedianya data terkait SDM yang akurat, konsisten dan
terbaru. Selain itu, sistem tersebut juga memungkinkan
pemasukan data dan proses pemeliharaan yang efisien
melalui satu entry point.
Konsep produk ini terfokus untuk mewujudkan perpaduan antara PT HM Sampoerna Tbk. dengan
PMI. Hasilnya adalah produk sigaret kretek mesin (SKM) unggulan bercitra internasional Marlboro.
Jalan yang ditempuh tidaklah mudah, namun menunjukkan jelas usaha, kemampuan dan kesungguhan
para karyawan.
Tim pengembangan produk
memutuskan untuk mencari
racikan rokok terbaik yang
dapat memenuhi permintaan
para perokok dewasa. Setelah
menghasilkan sejumlah purwarupa, tim kami memilih racikan
kretek murni dengan sistem cita
rasa yang khas.
laporan tahunan 2007
Salah satu inovasi utama kami di tahun 2007 adalah produk baru Marlboro Mix 9.
laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan
Bila Timur Bertemu Barat: Marlboro Mix 9
35
Kami melaksanakan riset pasar yang menyeluruh untuk
mendapatkan seluruh informasi
yang dibutuhkan agar produk
baru tersebut sukses.
Dengan tujuan yang sama, kami juga mengadakan berbagai lokakarya yang melibatkan berbagai fungsi
dari operasional, pemasaran, penjualan, hingga komunikasi, untuk mendapatkan pemahaman penuh
mengenai apa yang harus dimiliki produk baru tersebut.
Hasil dari seluruh kegiatan tersebut adalah produk akhir yang tidak hanya memiliki potensi terbaik
untuk bersaing di pasar, namun juga merupakan cerminan dari keinginan para perokok dewasa terhadap
sebuah produk kretek full flavour. Kami percaya bahwa para perokok dewasa akan menganggap Marlboro
Mix 9 sebagai produk khas yang tidak ada duanya.
Kami memiliki keyakinan penuh bahwa produk tersebut akan memperkuat portofolio produk kami.
Henryk Maron, Manager C&B and Project
Tim proyek iSMS berhasil melakukan persiapan atas
seluruh infrastruktur TI yang dibutuhkan serta membuat
strategi implementasi dan pelatihan yang segera
dilaksanakan ketika sistem telah diaktifkan.
Sistem Manajemen SDM Berkelas Dunia untuk
Perusahaan Kelas Dunia
‘Inovasi adalah proses, sukses adalah hasilnya.’
Kami membentuk tim
yang terdiri
dari
para
profesional
di bidang sistem informasi, penjualan
dan operasional untuk menentukan sistem yang dapat meningkatkan
efisiensi operasional. Setelah melakukan studi banding,
sistem iSMS direkomendasikan sebagai pilihan terbaik.
iSMS telah digunakan oleh sejumlah afiliasi PMI
lainnya.
Setelah melakukan berbagai diskusi, tim kami mendapatkan
gagasan yang inovatif untuk menggunakan sebuah pos
bergerak yang menyediakan segala hal mengenai festival
tersebut, seperti tiket masuk, merchandise dan materi
promo, yang kami namakan “Mobile Jazz Kiosk.” Kiosk
ini juga menawarkan berbagai pengalaman menarik
mulai dari permainan, lomba bahkan sebuah panggung
jazz live, yang mengelilingi Jakarta selama dua minggu
dan berhenti di 40 tempat.
Sebagai program aktivasi merek yang inovatif, Mobile
Jazz Kiosk terbukti keberhasilannya. Kami tidak hanya
laporan tahunan 2007
laporan khusus: mendorong inovasi berkelanjutan
Guna memperkuat kampanye tersebut, kami menemukan
adanya potensi bagi program aktivasi merek yang
menawarkan berbagai pengalaman menarik kepada
perokok dewasa untuk memperkuat asosiasi antara
Dji Sam Soe Super Premium dengan jazz.
Sekitar 5.000 proposal desain diserahkan oleh para perokok dewasa, yang kemudian tersaring menjadi
12 rancangan pemenang. Kampanye tersebut berhasil tidak hanya dalam meningkatkan kedekatan
dengan para perokok dewasa, namun juga dalam menekankan citra A Mild sebagai produk unggulan
yang inovatif.
37
U Mild Baru Lebih Mengejutkan dan “B’rasa Lebih”
Menghasilkan Gagasan Segar melalui A Mild
Creatips
Dengan meningkatnya persaingan pada segmen low tar, low
nicotine (LTLN), kami menemukan kebutuhan bagi produk
LTLN andalan kami A Mild, untuk lebih mendekatkan
diri dengan perokok dewasa dengan cara yang inovatif.
Setelah melakukan penilaian terhadap sejumlah gagasan
yang timbul, kami memilih untuk meluncurkan kampanye
experiential marketing yang inovatif, A Mild Creatips, di mana
kami mengundang perokok dewasa untuk memberikan tip
yang kreatif mengenai berbagai hal yang mereka hadapi
dalam kehidupan sehari-hari, dan merancang kemasan A
Mild berdasarkan tip tersebut.
Kami meluncurkan program tersebut di 12 kota, di mana
kami juga menggelar tur ‘Creatips Machine’ yang dapat
digunakan para perokok dewasa untuk membuat desain
kemasan A Mild 12 mereka sendiri.
Berlanjutnya pertumbuhan segmen rokok low tar, low nicotine (LTLN) telah menimbulkan peluang pasar
yang cukup besar untuk kami raih. Selain itu, dengan timbulnya masalah pergerakan harga yang
kompetitif, kami melihat adanya potensi untuk mengembangkan penawaran produk LTLN kami, U Mild,
yang kami miliki melalui anak perusahaan kami PT Asia Tembakau.
Kami mulai dengan mendefinisikan ulang produk tersebut dengan mengembangkan racikan kretek yang
menggunakan tembakau Oriental aromatik, melakukan reposisi terhadap citra produk dari “U are U”
menjadi “U Mild Lebih B’rasa,” kemudian mengembangkan konsep kreatif “Lebih B’rasa, B’rasa Lebih” sebagai
rancangan dasar bagi seluruh tema kampanye. Akhirnya, kami meluncurkan kembali U Mild di daerahdaerah dengan permintaan tertinggi untuk produk LTLN guna meningkatkan pangsa pasar.
Sebagai hasilnya, kami berhasil meningkatkan kinerja U Mild, seperti volume penjualan, pangsa pasar,
tingkat distribusi dan awareness.
Marliena, Procurement Executive
Setelah berhasil menggelar Festival Jak Jazz, yang
merupakan salah satu festival jazz besar pertama di
Indonesia, kami memutuskan untuk melanjutkan program
kampanye ini pada tahun 2007 dengan tema Dji Sam Soe
Super Premium Jak Jazz: Paint the Town Jazz.
dapat membangun kesadaran yang kuat mengenai festival
Jak Jazz dan mengasosiasikannya dengan Dji Sam Soe Super
Premium, namun kami juga mempelajari bahwa model
kiosk tersebut dapat diadopsi untuk program-program
kampanye kami yang lain.
‘Kami tiap hari memakai inovasi ke kantor. Inovasi adalah seragam kami’
Mewarnai Kota dengan Jazz melalui Mobile
Kiosk
laporan tahunan 2007
tata kelola perusahaan
MEWUJUDKAN SUKSES JANGKA
PANJANG DENGAN TATA KELOLA
PERUSAHAAN YANG BAIK
Salah satu kunci kesuksesan Perseroan dalam membangun usaha secara jangka panjang adalah ketaatan
terhadap prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan. Sebagai perusahaan publik, yang sekaligus
merupakan afiliasi PMI, penerapan prinsip-prinsip dasar tersebut menjadi suatu keharusan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan Perseroan,
jalannya Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melakukan pengawasan, Dewan
Komisaris berhak melakukan audit atas pembukuan Perseroan. Pada tanggal 3 April 2007, Dewan
Komisaris mengeluarkan suatu keputusan di luar rapat.
Direksi
Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Direksi berhak
mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, tentang segala hal dan dalam segala
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan tetap memperhatikan
Anggaran Dasar Perseroan, Undang-undang tentang Perseroan Terbatas, Undang-undang tentang
Pasar Modal serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
Dewi Rahmawati, Secretary
Pelaksanaan tata kelola perusahaan di PT HM Sampoerna Tbk. merupakan tanggung jawab Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan, dibantu oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang hukum (legal
counsel) dan pengendalian internal (internal control). Tim tersebut secara rutin memantau pelaksanaan
kepatuhan terhadap kebijakan yang telah digariskan.
39
menghancurkan yang sebelumnya.’
PT HM Sampoerna Tbk. menempatkan standar yang sangat tinggi dalam hal kepatuhan dan integritas
dalam menjalankan usaha. Aturan berperilaku (code of conduct) yang diterapkan pada seluruh afiliasi
PMI, termasuk PT HM Sampoerna Tbk., dikomunikasikan kepada karyawan Perseroan pada seluruh
tingkatan organisasi. Sejumlah kebijakan kepatuhan lain yang diadopsi dari PMI juga diberlakukan di
PT HM Sampoerna Tbk. Program dan pelatihan lanjutan diberikan secara berkala dan pelaksanaannya
dimonitor dengan ketat.
‘Inovasi adalah penghancuran kreatif: produk dan proses yang lebih baik
Tata Kelola perusahaan
Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi merupakan wewenang Rapat Umum
Pemegang Saham sebagaimana diamanatkan Anggaran Dasar Perseroan.
Direksi berpendapat bahwa pengendalian internal Perseroan untuk kepentingan pelaporan keuangan
telah memadai dan telah dijalankan secara efektif.
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi
Risiko dan Manajemen Risiko
Pada pelaksanaannya, Rapat Umum Pemegang Saham mendelegasikan penentuan jumlah remunerasi
dan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi kepada Dewan Komisaris. PT
Philip Morris Indonesia (PTPMID) sebagai pemegang saham utama Perseroan, atau PMI sebagai
pemegang saham akhir PTPMID memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris tentang hal-hal yang
berhubungan dengan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi, serta tugas-tugas yang
diembannya.
Usaha Perseroan tidak terlepas dari risiko-risiko yang timbul dari pengaruh berbagai faktor eksternal
maupun internal.
Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain meliputi (i) perubahan yang signifikan atas sistem cukai dan
regulasi rokok, kondisi ekonomi, sosial dan politik; (ii) persaingan usaha yang ketat; (iii) perubahan selera
perokok dewasa; (iv) rokok palsu dan/atau selundupan, (v) melemahnya Rupiah terhadap mata uang
asing yang dibutuhkan Perseroan, dan (vi) kenaikan tingkat suku bunga.
Pengendalian Internal
Fungsi Pengendalian Internal dibentuk pada tahun 2005 untuk membantu Direksi mengevaluasi
kecukupan pengendalian internal Perseroan. Grup Pengendalian Internal memonitor kepatuhan
terhadap kebijakan-kebijakan Perseroan, kepatuhan terhadap Sarbanes-Oxley Act dan hal-hal lain
menurut permintaan Direksi dan Dewan Komisaris.
Faktor-faktor internal antara lain meliputi tuntutan hukum, kegagalan atas peluncuran produk baru,
kegagalan melakukan integrasi setelah akuisisi, dan fluktuasi harga tembakau dan cengkeh.
Perseroan senantiasa berusaha mengurangi risiko usaha melalui pengendalian internal yang efektif dan
memadai, kontrak swap/lindung nilai dan melalui asuransi. Selama tahun 2007 tidak ada tuntutan
hukum yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan secara signifikan.
laporan tahunan 2007
Remunerasi
Pelatihan dan pengembangan diberikan kepada semua manajer dan staf sesuai kebutuhan masingmasing. Grup Pengendalian Internal Perseroan juga memiliki akses kepada grup Pengendalian Internal
PMI, sehingga setiap saat dapat mengetahui perkembangan profesi auditor internal dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan profesi tersebut.
tata kelola perusahaan
Anggota Direksi juga mendapatkan pelatihan dan pengembangan secara berkala, yang frekuensi dan
jenisnya disesuaikan dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
41
Meiliayati Turino, Supervisor Accounting
Dalam menjalankan tugasnya, grup Pengendalian Internal berpedoman pada rencana kerja yang telah
disetujui oleh Direksi dan disusun berdasarkan pendekatan risiko. Hasil evaluasi dan/atau audit dibahas
dengan Direktur Keuangan & Layanan Informasi, Presiden Direktur dan Direktur lainnya sesuai
pembagian tugas dan wewenangnya. Rencana kerja dan temuan-temuan audit disampaikan kepada
Komite Audit dalam rapat Komite Audit.
‘Sekarang ini, siapa pun yang tidak mampu berinovasi pasti akan mundur dan kalah.’
Setiap bulan Direksi menyelenggarakan rapat rutin dengan melibatkan pimpinan divisi dan manajer
senior tertentu. Rapat tersebut antara lain membahas situasi ekonomi, situasi pasar, kompetisi, kinerja
penjualan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan operasional dan bisnis Perseroan. Selain rapat
bulanan tersebut, selama tahun 2007 Direksi mengadakan rapat terkait tindakan korporasi yang
dilakukan Perseroan, yaitu pada tanggal 3 April, 10 Agustus, dan 18 Desember.
Sekretaris Perseroan membantu Direksi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan
kebijakan pasar modal, dan memastikan bahwa Direksi mendapatkan informasi mengenai perubahan
peraturan pasar modal beserta implikasinya. Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perseroan bekerja
sama dengan Divisi Hukum dan Divisi Hubungan Investor. Sekretaris Perseroan dan Divisi Hubungan
Investor memastikan bahwa otoritas pasar modal (Bapepam), otoritas bursa (Bursa Efek Indonesia), PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia, wali amanat, badan pemeringkat kredit, pemegang saham, investor,
analis efek dan masyarakat pasar modal mendapatkan informasi yang memadai sesuai ketentuan pasar
modal yang berlaku.
Selama tahun 2007, Perseroan menyelenggarakan sejumlah kegiatan seperti pertemuan analis, paparan
publik, peluncuran rilis media serta pertemuan lainnya dengan kalangan investor dan analis sesuai
permintaan dan/atau bila dipandang perlu. Perseroan telah menerima penghargaan Investor Award
2007 sebagai emiten terbaik dari sektor manufaktur dan sebagai penerbit obligasi terbaik. Selain itu,
Perseroan juga menerima penghargaan dari majalah SWA sebagai salah satu perusahaan publik terbaik
berdasarkan pengembalian keuntungan (shareholders return) menurut konsep MVA (Market Value Added) dari
Stern Stewart & Co. Penghargaan-penghargaan yang diterima tidak terlepas dari komitmen Direksi
untuk memberikan pengembalian keuntungan yang baik bagi para pemegang saham.
Fungsi Sekretaris Perseroan dijalankan oleh Suartini Harintho. Beliau merupakan profesional di
bidangnya dan telah bekerja pada PT HM Sampoerna Tbk. selama lebih dari 9 tahun.
Untuk melayani komunikasi online dengan kalangan investor, media, masyarakat pasar modal, analis dan
lain-lain, Perseroan menyediakan alamat surat elektronik khusus, yaitu investor.relations@sampoerna.
com dan situs web yang dapat diakses melalui http://www.sampoerna.com.
laporan tahunan 2007
tata kelola perusahaan
DEWAN KOMISARIS
presiden komisaris
matteo lorenzo
pellegrini
wakil presiden komisaris
MICHAEL PATRICK
MURPHY
KOMISARIS
DOUGLAS WALTER
WERTH
PHANG CHEOW HOCK*
KOMITE AUDIT
KETUA
ANGGOTA
PHANG CHEOW HOCK
AMIR ABADI YUSUF
TIMOTIUS
EKADHARMAJANTO
KASIH*
*BERTINDAK SEBAGAI KOMISARIS INDEPENDEN
DIREKSI
presiden DIREKTUR
maRTIN GRAY KING
DIREKTUR PENGELOLA
ANGKY CAMARO
DIREKTUR KEUANGAN &
LAYANAN INFORMASI
KEVIN DOUGLAS CLICK
DIREKTUR MARKETING
ARNDT FRIEDRICH
KOTTSIEPER
DIREKTUR SUMBER DAYA
MANUSIA
YOS ADIGUNA GINTING
DIREKTUR CORPORATE
AFFAIRS
ANDREW VANZELLER
WHITE
DIREKSI
DIREKTUR OPERASI
DIREKTUR PENJUALAN
OSCAR J HOUSE III
WAYAN MERTASANA
TANTRA
43
SEKRETARIS PERSEROAN &
HUBUNGAN INVESTOR
SEKRETARIS
PERSEROAN
SUARTINI HARINTHO
HUBUNGAN
INVESTOR
NIKEN RACHMAD
Roihatul Paijah, Secretary
Sekretaris Perseroan dan Hubungan Investor
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
dibutuhkan untuk berinovasi.’
Komunikasi dengan karyawan merupakan salah satu aspek penting dari Tata Kelola Perusahaan. Untuk
kepentingan itu, PT HM Sampoerna Tbk. memiliki berbagai media komunikasi seperti majalah bulanan
Lentera, surat elektronik, tatap muka dengan Presiden Direktur dan Direktur lainnya yang dilakukan
sedikitnya dua kali setahun, kegiatan karyawan, perayaan ulang tahun Perseroan, dan pertemuanpertemuan.
Struktur Organisasi
‘Kalau kita berani mengubah cara pikir dan cara pandang, itulah yang
Komunikasi Karyawan
Untuk mewujudkan hal ini, Perseroan senantiasa mengembangkan berbagai inisiatif program yang
meliputi beragam aspek pemberdayaan sosial dan ekonomi, serta sejalan dengan aspirasi masyarakat
dan lingkungan tempat para karyawan tinggal dan bekerja.
Bekerja Sama Memberdayakan Masyarakat
Kunci utama terwujudnya perkembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial adalah timbulnya para
pengusaha yang mampu menciptakan inovasi dalam bidang usaha yang mereka tekuni, sehingga
menciptakan pekerjaan dan peluang bagi masyarakat di sekitar mereka. Kami percaya bahwa cara
terbaik bagi Perseroan untuk berperan dalam mewujudkan pemberdayaan dan kemandirian finansial
pada seluruh lapisan masyarakat adalah dengan melibatkan langsung masyarakat sekitar dalam programprogram pembangunan yang berarti.
Salah satu tindakan nyata Perseroan dalam memberdayakan masyarakat terwujud pada peresmian
Pusat
Pelatihan
Kewirausahaan
Sampoerna
(PPKSampoerna) pada tanggal 1 Maret 2007.
PPKSampoerna merupakan fasilitas pelatihan
kewirausahaan terpadu yang menyediakan ruang
kelas, bengkel pelatihan serta fasilitas peternakan
dan pertanian percontohan yang dirancang untuk
memberdayakan masyarakat dengan keahlian dan
pengetahuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
mereka.
Dipadukan dengan Program Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, PPKSampoerna juga
memberikan berbagai jenis bantuan usaha kecil, seperti dana pinjaman bergulir dan dukungan pemasaran
produk usaha kecil. Selain itu, bertolak dari paradigma pemberdayaan mandiri yang berkelanjutan,
Perseroan juga telah memperkenalkan model bantuan baru kepada warga di sekitar pabrik Perseroan
di Sukorejo. Misalnya, Perseroan mengadakan sejumlah program pelatihan dari PPKSampoerna bagi
Pondok Pesantren Darussalam yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian pesantren tersebut.
Semangat untuk turut berkiprah membantu masyarakat juga ditunjukkan oleh para karyawan, misalnya
dengan pembentukan dan peresmian Sampoerna Volunteers Club (SVC) bertepatan dengan perayaan
ulang tahun Perseroan pada bulan Agustus 2007. SVC mengawali kegiatan kepedulian sosialnya dengan
mendukung kegiatan “Untukmu Surabayaku” yang diadakan dalam memperingati Hari Kemerdekaan
Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, Perseroan mengadakan sejumlah kegiatan sosial yang meliputi
pemeriksaan kesehatan gratis hingga pemberian makanan bergizi bagi masyarakat kota Surabaya.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat Perseroan juga meliputi bantuan dalam meningkatkan infrastruktur
fisik warga. Misalnya pada bulan September, Perseroan mengadakan proyek pembangunan paving jalan
bagi masyarakat di sekitar pabrik Perseroan di Rungkut, Surabaya. Kemudian pada bulan Desember,
Perseroan mengadakan pelatihan bagi masyarakat Desa Ngadimulyo di dekat pabrik Perseroan di
Sukorejo untuk mengoperasikan fasilitas air bersih yang dibangun pada tahun sebelumnya.
Bantuan bagi Lingkungan Hidup
Sebagai perusahaan industri manufaktur, Perseroan menyadari timbulnya dampak dari kegiatan
usaha terhadap lingkungan hidup. Perseroan telah mewujudkan kesadaran tersebut menjadi berbagai
prakarsa program yang bertujuan untuk membantu pelestarian dan perawatan lingkungan hidup bagi
kita semua.
Tujuan ini melandasi usaha yang terus dijalankan Perseroan bersama para petani tembakau dan petani
cengkeh di Indonesia dalam mengimplementasikan praktik pertanian yang baik (good agricultural practices,
GAP) untuk meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus agar kondisi lingkungan tetap terjaga dan
terpelihara kelangsungannya.
laporan tahunan 2007
tata kelola perusahaan
45
Sylvana Angela Romein, Secretary
Bagi PT HM Sampoerna Tbk., kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh keuntungan finansialnya. Kami
meyakini bahwa kesuksesan Perseroan juga diukur dengan komitmen dalam menjawab ekspektasi
masyarakat terhadap Perseroan sebagai warga usaha yang baik.
PPKSampoerna berdiri di atas tanah seluas 10 hektar di dekat pabrik Perseroan di Kabupaten Pasuruan.
Pusat pelatihan tersebut didirikan untuk membekali karyawan yang akan memasuki masa pensiun dan
anggota masyarakat umum dengan berbagai macam keahlian yang bermanfaat bagi mereka dalam
mendirikan usaha baru.
‘Apa yang dapat menyelesaikan masalah dan meningkatkan hasil? Inovasi.’
TERUS BERUSAHA MENJADI
WARGA USAHA YANG BAIK
Pada bulan Februari 2007, hujan deras yang terus-menerus melanda Jakarta dan daerah sekitarnya
menimbulkan salah satu bencana banjir terburuk yang pernah melanda kota. Ratusan ribu warga
kehilangan tempat tinggal, baik sementara maupun permanen, dan tim SAR, melalui kerja sama dengan
tim penanggulangan krisis pemerintah setempat, segera bertindak untuk membantu melakukan evakuasi
korban serta memberikan dukungan logistik dan medis dari posko bantuan bencana yang dibentuk di
daerah Kalimalang, Jakarta Timur.
Kemudian tim SAR juga beraksi membantu penanggulangan dampak dari gempa bumi yang tercatat
sebesar 7.9 skala Richter, yang mengguncang pesisir barat Sumatera di bulan September. Tim SAR
mampu meringankan penderitaan korban bencana di Provinsi Bengkulu melalui bantuan medis dan
logisitik, menyediakan makanan dan tempat pengungsian di daerah yang terkena dampak terparah dari
tanggal 13 hingga 26 September 2007.
Tak lama setelah tim SAR menyelesaikan misinya di Bengkulu, ancaman letusan gunung berapi timbul
di Gunung Kelud, Jawa Timur pada bulan Oktober. Tim SAR bergegas ke Kediri, dan membuat
posko bantuan guna mengkoordinasikan berbagai aktivitas penanganan bencana, mulai dari evakuasi
warga setempat, membangun tempat pengungsian, memberikan bantuan makanan dan dukungan
Pendidikan memainkan peran yang penting
dalam masyarakat, sehingga melakukan
investasi dalam pendidikan merupakan suatu
keharusan, tidak hanya bagi masyarakat
Indonesia, namun juga merupakan strategi penting untuk memastikan tersedianya sumber daya manusia
berkualitas dan berbakat bagi kelangsungan bisnis Perseroan.
Pada bulan Mei Perseroan melaksanakan Indonesia Sampoerna Best Students 2007. Pada kegiatan
tersebut, 92 siswa terbaik dari 18 universitas di Indonesia selama lima hari melakukan berbagai kegiatan
seperti mengunjungi kantor dan fasilitas produksi, berdiskusi dengan anggota manajemen dan staf
Perseroan, serta mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan.
Selain dukungan Perseroan terhadap Sampoerna Foundation dan kegiatannya pada sektor pendidikan,
kegiatan kemasyarakatan Perseroan juga meliputi berbagai bentuk bantuan pendidikan. Pada bulan
Juni, Perseroan meluncurkan model baru program “Pustaka Sampoerna”. Dengan wilayah layanan
yang lebih luas, perpustakaan keliling Pustaka Sampoerna kini dapat menyediakan buku-buku bacaan
bagi masyarakat di sekitar Surabaya dan Pandaan. Selain itu, Perseroan juga melaksanakan lomba
menulis untuk mengumpulkan cerita-cerita rakyat dari Kabupaten Pasuruan. Kemudian cerita-cerita
terpilih dari lomba tersebut dikumpulkan dan diluncurkan dalam sebuah buku pada bulan Desember.
Pada tahun 2007, Perseroan meneruskan dukungan terhadap komunitas kampus di nusantara
melalui Program Kampus Sampoerna. Perseroan memberikan dukungan kepada Twilite Orchestra
dalam menyelenggarakan konser simfonik Musicademia di 3 universitas di Bandung, Yogyakarta dan
Surabaya.
Akhirnya pada bulan Desember, Perseroan kembali menunjukkan komitmen dalam meningkatkan
pendidikan di Indonesia dengan mengadakan program bea siswa di Kabupaten Pasuruan untuk menjawab
kebutuhan bagi dukungan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di sekitar lokasi Perseroan.
laporan tahunan 2007
tata kelola perusahaan
47
Yohan Siswanto, Associate IS Technical Analyst
Tim SAR yang dibentuk pada tahun 2002 dengan dibekali peralatan lengkap terus menunjukkan
kesiapan dan kesigapannya dalam melakukan berbagai usaha penyelamatan dari tindakan darurat cepat
hingga rekonstruksi jangka-panjang pascabencana.
Bantuan Pendidikan
memulainya’
Tim Sampoerna Rescue
medis, hingga mengadakan kegiatan
penyembuhan spiritual bersama SVC dan
tim dari Universitas Airlangga hingga bulan
November.
‘Apapun definisi inovasi yang ada, kami memilikinya. Bahkan mungkin kami yang
Sejalan dengan hal ini, Perseroan menangkap
adanya kebutuhan untuk melakukan peremajaan
pohon cengkeh di beberapa daerah penghasil
cengkeh di Indonesia. Maka selain program GAP,
Perseroan juga bekerja sama dengan para petani
dan pemerintah setempat di berbagai daerah
seperti Gorontalo, Minahasa dan Pacitan, untuk
melanjutkan dan mengembangkan program
sumbangan bibit cengkeh yang dimulai di tahun
2006.
laporan tahunan 2007
diskusi dan analisis manajemen
Diskusi dan Analisis Manajemen
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai berbagai tren, peristiwa dan faktor utama yang paling
relevan terhadap kinerja dan laporan keuangan PT HM Sampoerna Tbk. di tahun 2007. Analisis
ini harus dibaca dengan mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi beserta Catatannya.
Kinerja Operasional
Penjualan Bersih
49
Maria Onggowati, Accountant
Merek rokok putih Marlboro yang dipasarkan oleh PT Panamas (anak perusahaan penuh Perseroan)
di bawah Perjanjian Distribusi dengan PT Philip Morris Indonesia yang ditandatangani pada tahun
2005 menyumbangkan 13,7% dan 10,8% masing-masing terhadap total volume dan nilai penjualan
rokok domestik pada tahun 2007 dari 12,7% dan 10,0% pada tahun 2006, serta memiliki pangsa
pasar sebesar 4,1% pada tahun 2007 dari 3,9% pada tahun 2006. Selain itu, Perseroan pada bulan
Juli 2007 meluncurkan varian baru dari merek Marlboro, yaitu Marlboro Mix 9, yang selama tahun
2007 mencatat total volume penjualan sebesar 0,3 miliar batang dan menyumbangkan 0,5% terhadap total volume dan nilai penjualan rokok domestik.
nya dapat selalu berubah.’
Penjualan bersih dari bisnis rokok domestik meningkat menjadi Rp29,2 triliun, atau 11,2% lebih
tinggi dari Rp26,2 triliun di tahun 2006. Penjualan dari bisnis rokok domestik menyumbangkan
97,9% terhadap penjualan bersih konsolidasi Perseroan. Kinerja yang baik pada bisnis rokok domestik pada tahun 2007 ini didorong oleh peningkatan sebesar 3,3% dalam volume penjualan menjadi 66,8 miliar batang pada tahun 2007 dari 64,7 miliar batang di tahun 2006 dan kenaikan harga
yang diberlakukan selama tahun 2007. Perseroan kembali memimpin pangsa pasar industri rokok
pada tahun 2007 dengan pangsa pasar sebesar 28,0%. Namun pangsa pasar ini sedikit turun dari
tahun 2006 sebesar 0,3%.
‘Satu-satunya yang tidak kita pertanyakan adalah inovasi. Yang lain-
Penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp29,8 triliun untuk tahun 2007 merupakan peningkatan sebesar 0,8% dari Rp29,5 triliun di tahun 2006. Namun bila penjualan bersih dari SAT yang telah dijual
pada tahun 2006 tidak dihitung, total penjualan bersih meningkat sebesar 11,6% pada tahun 2007.
Beban Usaha
Pertumbuhan pendapatan agregat sebesar 11,8% dari SKT terutama disebabkan oleh peningkatan
sebesar 3,2% pada volume penjualan SKT dari 31,8 miliar pada tahun 2006 menjadi 32,8 miliar
batang pada tahun 2007. Volume penjualan kelompok Dji Sam Soe tumbuh 1,6% dan menyumbangkan masing-masing 27,6% dan 34,7% dari volume dan nilai penjualan domestik pada tahun 2007
dari 28,1% dan 34,9% pada tahun 2006. Volume penjualan Sampoerna A Hijau meningkat 5,9%
dari 12,5 miliar batang pada tahun 2006 menjadi 13,3 miliar batang pada tahun 2007. Kelompok
Sampoerna A Hijau menyumbangkan masing-masing 19,8% dan 17,5% dari volume dan nilai penjualan rokok domestik pada tahun 2007 dari 19,3% dan 17,0% pada tahun 2006.
Beban umum dan administrasi konsolidasi turun 11,4% menjadi Rp765,9 miliar di tahun 2007 dari
Rp864,6 miliar di tahun 2006.
Beban usaha konsolidasi turun 2,2% di tahun 2007 menjadi Rp3,2 triliun. Rasio beban usaha terhadap penjualan bersih turun dari 11,1% di tahun 2006 menjadi 10,8% di tahun 2007.
Beban Pokok Penjualan
Beban pembiayaan turun 20,9% menjadi Rp180,9 miliar dari Rp228,7 miliar pada tahun 2006,
terutama disebabkan oleh pelunasan Surat Utang Efek pada bulan Juni 2006 dan suku bunga keseluruhan yang lebih rendah bagi Perseroan dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba Bersih
Beban pokok penjualan bisnis rokok domestik meningkat 12,2% menjadi Rp20,8 triliun dari Rp18,5
triliun pada tahun 2006, diakibatkan terutama oleh peningkatan volume, inflasi, dan kenaikan harga
cukai. Laba kotor sedikit turun dari 29,3% pada tahun 2006 menjadi 28,7% pada tahun 2007,
terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan merek rokok dengan marjin yang lebih rendah
dibandingkan tahun sebelumnya.
Laba bersih tahun 2007 adalah Rp3,6 triliun, meningkat 2,6% dari Rp3,5 triliun pada 2006. Rasio
laba bersih terhadap penjualan bersih meningkat dari 11,9% pada tahun 2006 menjadi 12,2% pada
tahun 2007. Tanpa sumbangan dari PT Sumber Alfaria Trijaya dan PT Alfa Retailindo Tbk. pada
tahun 2006, laba bersih meningkat 7,5% dibandingkan Rp3,4 triliun pada tahun 2006.
Fenny Maulina, Procurement Officer
Laba usaha konsolidasi meningkat 7,8% menjadi Rp5,6 triliun. Rasio laba usaha konsolidasi terhadap penjualan bersih meningkat dari 17,5% di tahun 2006 menjadi 18,7% di tahun 2007.
perubahan adalah hal yang baik juga.’
Laba Usaha
51
‘Jika kita percaya inovasi adalah hal yang baik, kita harus percaya
Beban penjualan konsolidasi meningkat 1,1% dari Rp2,41 triliun pada tahun 2006 menjadi Rp2,44
triliun pada tahun 2007. Peningkatan ini disebabkan oleh biaya pemasaran langsung yang lebih
tinggi (iklan dan promosi) dan ekspansi cakupan distribusi bisnis rokok domestik.
Beban Pembiayaan
Beban pokok penjualan sebesar Rp21,0 triliun di tahun 2007 hampir tidak berubah dari Rp21,1
triliun pada tahun 2006. Marjin laba kotor konsolidasi meningkat 3,9% menjadi Rp8,8 triliun di
tahun 2007 dari Rp8,5 triliun di tahun 2006.
laporan tahunan 2007
diskusi dan analisis manajemen
Kelompok A Mild masih menjadi penyumbang terbesar terhadap portofolio SKM Perseroan dengan mencatat total volume penjualan sebesar 22,7 miliar batang pada tahun 2007, atau 2,5% lebih
rendah dari tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 4,6%, kelompok A Mild
menyumbangkan masing-masing 34,0% dan 32,9% dari total volume dan nilai penjualan domestik
pada tahun 2007 dari 36,0% dan 34,9% pada tahun 2006. Secara keseluruhan, nilai penjualan
yang disumbangkan produk SKM Perseroan meningkat sebesar 7,9% pada tahun 2007, menyumbangkan 35,7% dari total nilai penjualan rokok domestik, sementara volume penjualan pada segmen ini meningkat sebesar 0,9% mencapai hampir 25,0 miliar batang.
laporan tahunan 2007
diskusi dan analisis manajemen
Rasio lancar adalah sebesar 1,8:1,0 dan 1,7:1,0 masing-masing pada 31 Desember 2007 dan 2006.
Modal kerja bersih meningkat dari Rp3,8 triliun pada 31 Desember 2006 menjadi Rp4,8 triliun
pada 31 Desember 2007.
Aktiva lancar pada 31 Desember 2007 adalah Rp11,1 triliun, atau meningkat sebesar Rp1,6 triliun
dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini terutama mencerminkan peningkatan persediaan bahan baku. Aktiva tidak lancar adalah sebesar Rp4,7 triliun dan Rp3,2 triliun masing-masing
pada 31 Desember 2007 dan 2006. Jumlah aktiva keseluruhan meningkat dari Rp12,7 triliun pada
31 Desember 2006 menjadi Rp15,7 triliun pada 31 Desember 2007.
Rasio hutang terhadap ekuitas konsolidasi pada 31 Desember 2007 adalah 0,3:1,0, tidak berbeda
dengan 0,3:1,0 pada tahun sebelumnya. Total pembayaran dividen adalah Rp1,3 triliun (Rp295
per saham) pada 2007 dan Rp2,4 triliun (Rp550 per saham) pada 2006. Secara umum, Perseroan
terus melakukan penilaian atas kinerja keuangan dan menawarkan jumlah potensial kepada para
pemegang saham untuk dibagikan sebagai dividen tunai.
Kewajiban jangka pendek pada 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp6,2 triliun, atau meningkat
Rp0,6 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini terutama disebabkan
oleh peningkatan pembiayaan jangka pendek. Kewajiban jangka panjang pada 31 Desember 2007
adalah sebesar Rp1,4 triliun, atau meningkat Rp0,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya. Keseluruhan jumlah kewajiban pada 31 Desember 2007 adalah Rp7,6 triliun, atau
meningkat Rp0,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2006, yang terutama dipicu oleh
peningkatan kewajiban jangka pendek.
Pinjaman konsolidasi meningkat sebesar Rp0,7 triliun menjadi Rp2,3 triliun pada 31 Desember
2007. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pembiayaan jangka pendek yang berasal
dari Philip Morris Finance SA serta pelunasan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp1,1 triliun.
Pada November 2007, lembaga pemeringkat efek PT Pefindo menaikkan peringkat kredit Perseroan
dari idAA+ menjadi idAAA dengan outlook stabil.
53
Yohana Hardjanti, Supervisor Internal Controls
Kas dan setara kas konsolidasi masing-masing sebesar Rp0,6 dan Rp1,0 triliun pada 31 Desember,
2007 dan 2006.
segelintir saja.’
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh kegiatan usaha turun dari Rp3,5 triliun pada tahun 2006 menjadi
Rp1,8 triliun pada tahun 2007, terutama disebabkan oleh waktu pembayaran cukai pada tahun 2007.
Pengeluaran modal meningkat Rp0,6 triliun dari Rp0,7 triliun pada 31 Desember 2006 menjadi
Rp1,3 triliun pada 31 Desember 2007, terutama didorong oleh investasi pada pabrik baru di Karawang, Jawa Barat.
‘Inovasi yang bermakna datang dari orang-orang seperti kita, bukan dari
Likuiditas dan Sumber Daya Permodalan
laporan tahunan 2007
laporan komite audit
Laporan Komite Audit
Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”)
bertugas untuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan
tanggung jawabnya. Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan
perusahaan, pekerjaan auditor internal, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan
terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi
perusahaan.
55
Komite telah melakukan tiga kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam
pertemuan-pertemuan tersebut Komite telah mereview pekerjaan dan independensi
auditor eksternal.
Selama tahun berjalan, Komite telah mengunjungi Greenfield Project di Karawang,
Jawa Barat, dan sebuah Mitra Produksi Sigaret di Sukorejo, Pandaan, Jawa Timur.
Maruf Fauzi, Media Relations Executive
Komite telah delapan kali bertemu selama periode antara 1 April 2007 sampai 31 Maret
2008. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Presiden Direktur, Direktur Keuangan
dan Layanan Informasi (CFO), Direktur Audit dan Internal Control, Sekretaris Perseroan
dan para pejabat bagian legal dan pajak, yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan
Direktur Internal Control dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan
pengendalian internal dan untuk menilai efektivitas fungsi pengendalian internal. Rapatrapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat legal dilakukan untuk meyakini keandalan
informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Direktur. Tak ada kecualinya.’
Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati.
Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan
dokumen telah ditelaah, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara
reguler. Laporan-laporan yang telah ditelaah termasuk laporan pengendalian internal
dan audit eksternal.
‘Inovasi adalah tugas semua orang; dari satpam hingga Presiden
Aktivitas Komite Audit
Internal Control
Komite telah mereview program dan rencana kerja Departemen Internal Control untuk tahun
2007 dan melakukan penelaahan atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa
puas dengan kemajuan luar biasa yang dicapai dalam implementasi tata kelola perusahaan,
manajemen risiko, dan pengendalian internal Perseroan, termasuk implementasi SarbanesOxley Act. Dari waktu ke waktu Komite menerima laporan mengenai kegiatan yang dilakukan
oleh Departemen Internal Control.
Auditor Eksternal and Auditor Internal
Haryanto Sahari & Rekan, anggota firma dari PricewaterhouseCoopers (PwC) telah ditunjuk
kembali sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada 31 Desember 2007. Komite telah melakukan review dan merasa puas
dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite
telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit
dan bahwa semua risiko penting telah dipertimbangkan dalam audit yang dilakukan.
Kegiatan audit internal Perusahan dilakukan oleh Altria Corporate Audit Department. Audit
yang dilakukan difokuskan pada pendapatan penjualan, pengeluaran dan implementasi sistem.
Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundangan
Komite telah bertemu dengan pejabat legal untuk membicarakan perkembangan dan perubahan
dalam, dan kepatuhan Perusahaaan terhadap, berbagai peraturan hukum dan perundangan
yang berkaitan dengan operasi bisnis Perusahaan. Tidak ada perkara/tuntutan hukum penting
terhadap Perusahaan baik dari pihak di dalam maupun di luar Perusahaan.
laporan tahunan 2007
laporan komite audit
Komite Audit
Phang Cheow Hock Ketua
Amir Abadi Jusuf Anggota
Timotius
Anggota
57
Komposisi Komite Audit
Phang Cheow Hock - Ketua
Phang Cheow Hock telah bergabung dengan Perusahaan selama 30 tahun. Keterlibatannya
dimulai sebagai Shareholders’ Representative, Assistant to CEO, dan Chief Operating Officer,
sebelum diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2000. Saat ini beliau menduduki posisi sebagai
Komisaris Independen.
Amir Abadi Jusuf - Anggota
Amir Abadi Jusuf adalah Chief Executive Partner pada RSM AAJ Associates, sebuah kantor
akuntan publik dan konsultan. Dia juga adalah dosen senior pada Departemen Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia, dan pernah menduduki posisi sebagai Ketua Ikatan Akuntan
Indonesia - Kompartemen Akuntan Publik. Amir diangkat sebagai Anggota Komite Audit sejak
Desember 2001.
Timotius - Anggota
Timotius adalah dosen senior pada Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Dia memperoleh gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Timotius menjabat
sebagai anggota Komite Audit sejak Desember 2001.
Riza N. A. Ibrahim, Treasurer
Laporan Keuangan
Komite telah menelaah dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan
dan prosedur akuntansi Perusahaan, laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan
auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007, yang disampaikan kepada otoritas
pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar dan dalam laporan tahunan 2007.
Penelaahan ditekankan terutama pada penyajian wajar dan kepatutan fakor pertimbangan, dan
ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
Komite merasa puas dengan keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan
keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Lain-lain
Komite telah membahas dengan pejabat bagian legal dan pajak, transaksi-transaksi benturan
kepentingan yang diusulkan dan/atau diimplementasikan dalam tahun 2007. Pada bulan
Desember 2007, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari Philip Morris Finance SA hingga
setara EUR75,0 juta dan akan jatuh tempo pada bulan Desember 2008. Pada tanggal 31
Desember 2007, jumlah saldo pinjaman antar perusahaan adalah sebesar US$92,0 juta (setara
dengan Rp866,5 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar pada bulan Januari 2008 dan memiliki
tingkat suku bunga tahunan 5,2% dan 5,5%.
‘Kunci untuk mendorong inovasi: sering bertanya.’
Di bawah ini disajikan hal-hal yang telah dibahas dalam review, pertemuan dan diskusi yang
dilakukan:
Laporan Keuangan 2007
59
Laporan Tahunan 2007
INFORMASI PENDAFTARAN DAN PERDAGANGAN SAHAM
Saham biasa atas nama PT HM Sampoerna Tbk. terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Para pemegang saham
dapat melihat harga hari sebelumnya di berbagai surat kabar di Indonesia di bawah nama PT HM Sampoerna
Tbk. dan dari perusahaan-perusahaan pialang di seluruh dunia. Kode perdagangan sahamnya adalah HMSP.
PT HM Sampoerna Tbk.
Kantor Pusat
Jl. Rungkut Industri Raya No. 18,
Surabaya 60293
Tel. +62 31 8431 699
Fax. +62 31 8430 986
Kantor Operasi
Plaza BAPINDO
Mandiri Tower, 18th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55,
Jakarta 12190
Sejak 17 Maret 2008, pindah ke alamat baru:
PT HM Sampoerna Tbk.
One Pacific Place Building
Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5
Jakarta 12190 – Indonesia
Tel. +62 21 5151 234
Fax. +62 21 5152 234
Sekretaris Perseroan & Hubungan Investor
Plaza BAPINDO
Mandiri Tower, 18th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55
Jakarta 12190
Sejak 17 Maret 2008, pindah ke alamat baru:
PT HM Sampoerna Tbk.
One Pacific Place Building
Sudirman Central Business District (SCBD)
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Lot 3 & 5
Jakarta 12190
Tel. +62 21 5151 234
Fax. +62 21 5152 234
Bursa Efek Indonesia
The Indonesia Stock Exchange Building,
Tower 1, lantai 4
Jl. Jenderal Sudirman, Kav. 52-53,
Jakarta 12190
Biro Administrasi Efek
PT Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar No. 18, Menteng,
Jakarta
Akuntan Publik Terdaftar
KAP Haryanto Sahari & Rekan
PricewaterhouseCoopers
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6,
Jakarta 12940
Penasehat Hukum
Mochtar Karuwin Komar
Wisma Metropolitan II, 14th Floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 31,
Jakarta 12820
Lembaga Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Setiabudi Atrium, 8th Floor, Suite 809-810
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62
Jakarta 12920 – Indonesia
Tel. +62 21 521 0077
Fax. +62 21 521 0078
HARGA SAHAM HISTORIS
2007
Rata-rata
Volume Harian
Tertinggi
Terendah
Harga
Penutupan
Jan - Mar
56.341
13.100
9.600
13.100
Apr - Jun
69.131
17.000
12.500
13.800
Jul - Sept
26.421
14,000
12.700
13.850
Okt - Des
17.009
14.300
13.250
14.300
2006
Rata-rata
Volume Harian
Tertinggi
Terendah
Harga
Penutupan
Jan - Mar
61.721
8.900
8.300
8.300
Apr - Jun
61.730
8.400
7.600
7.800
Jul - Sept
79.089
8.350
7.300
8.100
Okt - Des
81.845
9.800
7.700
9.700
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab
penuh atas kebenaran isi laporan tahunan 2007 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
Dewan Komisaris:
Direksi:
Matteo Lorenzo Pellegrini
Presiden Komisaris
Martin Gray King
Presiden Direktur
Michael Patrick Murphy
Komisaris
Angky Camaro
Direktur
65
Douglas Walter Werth
Komisaris
Kevin Douglas Click
Direktur
Ekadharmajanto Kasih
Komisaris Independen
Arndt Friedrich Kottsieper
Direktur
Phang Cheow Hock
Komisaris Independen
Andrew Vanzeller White
Direktur
Yos Adiguna Ginting
Direktur
PT HM SAMPOERNA Tbk.
Jl Rungkut Industri Raya no 14 - 18
Surabaya 60293
Indonesia
Tel +62 31 843 1699
Fax +62 21 843 0986
a creative work of Jerry Aurum Design Company
laporan tahunan 2007 pt hanjaya mandala sampoerna tbk.
Download