DBMS (database Management Systems)

advertisement
Pengenalan Database
Pengenalan Database
Information Technology For Management 6th Edition
Turban, Leidner, McLean, Wetherbe
Lecture Slides by L. Beaubien, Providence College
John Wiley & Sons, Inc.
Pengampu: Taufik Hidayat, S.Kom, MMSI, Lektor Kepala
Organisasi Data
 Permasalahan bisnis saat ini yang terkait
dengan kebutuhan terhadap organisasi data:
1. Jenis bisnis yang semakin banyak dan beragam
2. Persaingan bisnis yang semakin ketat (lokal
maupun global.
3. Jumlah data transaksi rutin yang harus
diproses semakin banyak
4. Para konsumen menuntut kecepatan pelayanan
yang berkualitas prima.
5. Pengambilan keputusan dituntut untuk
semakin cepat dan berkualitas sehinga
membutuhkan jumlah data yang cukup untuk
membantu pemahaman masalah yang semakin
kompleks dan harus segera mengambil
keputusan.
Hierarchy of Data
Hirarki Data
Bit (binary digit): satuan data terkecilyang dapat
diolah oleh komputer.
Byte: kumpulan sejumlah bit yang mewakili satu
karakter yang dapat berupa satu huruf, satu
angka, simbol khusus, dsb.
Field: kumpulan karakter yang membentuk satu atau
sekelompok kata, suatu nomor identitas, suatu
icon/image/gambar, dsb.
Record: satu kelompok field seperti kesatuan dari
nama mhs, NPM, mata kuliah yang diambil, kode mata
kuliah, nilai yang diperoleh.
File: satu kelompok record yang terkait.
Database: kumpulan sejumlah file terkait.
Data Life Cycle Process
Hirarki Data
Data Warehouse : suatu tempat penyimpanan seluruh
data sejarah yang terorganisir berdasarkan ‘subject’ untuk
mendukung pembuatan keputusan.
Internal Data: seluruh data yang berisikan data
transaksi, dll yang terjadi di internal organisasi.
External Data: sejumlah data yang berasal dari luar
perusahaan yang terkait dengan atau dibutuhkan oleh
organisasi yang bersangkutan, Contoh: Data pemasok,
distributor, mitra bisnis, pemerintah, data ekonomi, data
persaingan pasar, dll.
Personal Data: sekumpulan data khusus yang dibutuhkan
oleh pengguna secara individual.
Data Mart: bagian kecil dari data warehouse yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengguna di
masing-masing divisi fungsional suatu
perusahaan/organisasi. Contoh: Data mart divisi marketing,
Data mart divisi SDM, Data mart divisi keuangan, Data mart
divisi produksi, dsb.
Hirarki Data
Meta Data : data yang terkandung didalam data yang
lebih luas.
Data Visualization: penayangan data yang telah diproses
(informasi) dalam format text, grafik, tabel, dsb.
Data Governance: suatu metode untuk
mengatur/mengelola seluruh data dan informasi yang
diperlukan dalam suatu organisasi.
OLTP VS Batch Processing
Online Transaction processing (OLTP): pengolahan
data per transaksi secara online saat kejadian transaksi
bisnis operasional rutin. Contoh: Saat pelanggan
membayar, TPS secara langsung / online/real time
mengurangi stok sesuai pengurangan barang yang telah
dibeli, menambah jumlah kas, meningkatkan posisi/level
penjualan barang dimaksud, dsb.
Batch Processing: pengelompokan data transaksi dalam
beberapa batch (kelompok) untuk diproses oleh komputer
pada setiap periode yang ditentukan (per malam hari,
perminggu, per bulan, dsb). Contoh: 1. tansaksi tabungan
pada bank dikumpulkan dan diproses secara kelompok pada
setiap jam 15.00 saat operasional tabungan telah ditutup.
2. Data transaksi kegiatan masing-masing karyawan akan
diproses setelah terkumpul selama 30 hari untuk proses
penggajian.
Transaction Processing System (TPS): sistem
informasi berbasis komputer atau web yang mengolah data
transaksi operasional rutin (memonitor data, mengumpulkan
data, memproses, menyimpan, menampilkan, dsb) menjadi
laporan transaksi rutin.

 Online Analytical Processing / OLAP (Business
Intelligence / BI): proses penganalisaan data yang
kompleks(rumit/multidimensional/terkait banyak
hubungan) dengan graphical software untuk menghasilkan
informasi mengenai ‘apa yang telah terjadi’ dan ‘apa yang
sedang terjadi’ yang penting bagi pembuat keputusan
(manajemen) untuk meningkakan produktivitas dan
keunggulan daya saing (competitive advantage). Contoh:
data mining, DSS (Decision Support System, dan
aktivitas analisis lainnya)
 Data Mining: proses mencari dan menganalisa
informasi bisnis bernilai tinggi/strategis dari suatu data
warehouse atau data mart dengan dua jenis operasi:
a. memprediksi tren / kondisi bisnis ke depan
dari perusahan yang bersangkutan/yang dianalisis.
b. mengidentifikasi/mendeteksi pola-pola bisnis
yang tidak diketahui sebelumnya.
Contoh aktivitas data mining: 1. memprediksi target
pasar ke depan mengenai hal apa saja yang bisa
meningkatkan penjualan. 2. Berdasarkan analisis data
mining baru diketahui bahwa bila strategi bisnis yang
ada diteruskan akan segera membawa kebangkrutan.
 DSS (Decision Support System): Sistem
Informasi berbasis web yang interaktif yang digunakan
oleh pihak manajemen operasional dan taktikal untuk
membantu pengambilan keputusan yang bersifat semi
rutin. (akan dijelaskan pada sesi lain yang khusus
membahas sistem-sistem informasi untuk mendukung
pihak manajemen operasional, taktikal, dan strategis).
Metode Database
• File-Based Approach (Pendekatan/metode
berbasis file)
• Kelemehan File Based Approach
• Database Approach (Pendekatan/metode
berbasis Database) menggunakan DBMS
• Database Management Systems (DBMS)
• Manfaat dan kekurangan DBMS
File-Based Approach
• Adalah sekumpulan program aplikasi yang
membantu para end-users dalam membuat
laporan-laporan. Masing-masing aplikasi
tersebut mendefinisikan dan mengatur datanya sendiri-sendiri (tidak terintegrasi)
Kelemahan File Based-Approach
• Data terpisah sendiri-sendiri sehingga
bisa terjadi duplikasi data
• Ketergantungan data pada data yang lain
sehingga data lain yang tidak diperlukan
menjadi ikut dicari dan ditampilkan
• Format file tidak
diseragamkan/distandarkan sehingga
barlain-lainan
• Tidak ada pengamanan terhadap data
Pendekatan Database
• DBMS: suatu aplikasi yang membuat para
pengguna mampu mendefinisikan dan
memanipulasi data, membuat, melakukan
pemeliharaan, dan mengawasi serta
mengendalikan akses ke database.
Terdiri atas 2 aplikasi utama:
• Data Definition Language untuk
mendefinisikan database
• Data Manipulation Language untuk
melakukan insert, update, retrieve, delete,
dsb.
Layanan-layanan DBMS
• Menyediakan layanan pengontrolan akses ke
database seperti berikut:
– Sistem pengamanan yang mencegah para pengguna yang
tidak berhak untuk mengakses database.
– Sistem pengatur keakuratan yang selalu menjaga
konsistensi semua data yang disimpan.
– Sistem pengontrolan dan pengaturan antrian akses ke
database.
– Sistem backup
– Sistem recovery control
– User control Catalog
Komponen Database System
• Data:
– Tersebar /terdistribusi (misal: di masing-masing cabang)
– Terintegrasi
• Hardware
– Menyesuaikan kapasitas data yang diperlukann
• Software:
– Aplikasi untuk membuat file, insert, retreave (mencari dan
menampilkan), menghapus, pengendalian keamanan data,
pengendalian keakuratan data,
memperbaiki/mengembalikan ke kondisi semula.
•
•
•
•
Pemodelan Database
Hierarchical
– Dari umum ke semakin khusus (Top down), (cara pohon terbalik/inverted tree)
– Field-field hanya memiliki satu ‘parent’, masing-masing parent memiliki
sejumlah ‘children’.
– Proses operasinya cepat.
Network
– Relationships (keterhubungan) dibuat melalui daftar-daftar/tabel-tabel yang
saling terkait (linked) mengggunakan pointer-pointer.
– “Children” memiliki sejumlah “parents”
– Jauh lebih fleksibel dibanding hierarchical.
– Sulit pembuatan permodelannya, sehingga model network ini belum
dikembangkan lagi.
Relational
– Flat, berbasis tabel dua dimensi dengan akses query berganda.
– Pengecekan relasi-relasi/keterkaitan berdasarkan sejumlah tabel.
– Fleksibel, cepat, dan data dapat berdiri sendiri , tidak tergantung data lain
yang belum tentu diperlukan.
Object oriented
– Data dianalisa pada level konseptual.
– Inheritance, abstraction, encapsulation
– Contoh: data pelanggan memuat secara lengkap menyeluruh termasuk nomor
identifikasi, nama, alamat, telepon, no. rekening, dan banyak detail lengkap
lainnya dalam satu kesatuan.
Pemodelan data
Database Concept, Data Redundancy,
Data Independence, dan Data dictionary
Database Concept : Integrasi secara logika (logical integration)
dari record-record yang berasal dari berbagai lokasi fisik /
storage yang satu sama lainnya dapat saling berkait-kaitan.
Tujuan ditetapkannya database concept adalah :
- Menghilangkan data redundancy (penggunaan ruang storage
yang tidak efisien, pengelolaan record-record yang
melambat, dan data yang tidak konsisten, terduplikasi).
- Menciptakan kemandirian data (data independence)
misalnya bila dilakukan perubahan-perubahan pada struktur
data, maka pemrograman tidak perlu ikut diubah, karena
program yang memproses data terpisah dari data itu sendiri
yang tersimpan di dalam database.
Data dictionary: definisi dari setiap data yang disimpan dalam
database dan definisi-definisi tersebut dikelola juga oleh
DBMS. Definisi tersebut berisi misalnya kumpulan kode,
singkatan, penjelasan, petunjuk lokasi di dalam perusahaan,
nomor telepon yang bisa dihubungi, dsb.
Manfaat DBMS
– Pengawasan/monitoring terhadap duplikasi data
– Menjaga konsistensi / keakuratan data
– Menghasilkan output /informasi yang lebih beragam
– Penyebaran data (data sharing) yang lebih fleksibel
– Meningkatkan keamanan data
– Sesuai standard pengelolaan data internasional
– Menghemat biaya dalam jangka waktu tertentu
– Meningkatkan kualitas akses data dan kualitas
respon (cepat, mudah, beragam fasilitas, dsb)
– Meningkatkan produktivitas
Kekurangan DBMS
- Berbiaya tinggi terutama software-nya.
- Memerlukan konfigurasi hardware yang
besar
- Perlu tambahan SDM karena DBMS yang
baik dan semakin berkembang perlu
dikelola oleh ahlinya seperti DBA (Database
Administrator) dan staff-nya.
Metode Akses
1. Akses Berurutan (Sequential Access): proses
pencarian dan penyimpanan data secara berurutan
sesuai urutan lokasi tempat data yang dicari /yang
ingin disimpan berada.
SASD (Sequential Access Storage Device): secondary
strorage yang memiliki metode akses data secara
berurutan (sequential). Contoh: Magnetic Tape.
Metode Akses
2. Direct Access / Random Access/ Hashed
Access: proses pencarian dan penyimpanan
data secara langsung pada lokasi yang
diinginkan.
DASD (Direct Access Storage Device): secondary
strorage yang memiliki metode akses data secara
langsung (direct) pada lokasi yang diinginkan.
Contoh: Magnetic Disk.
Cara Kerja DASD
Magnetic Disk (hard disk, CD, CD-ROM, DVD) dibagi
kedalam sejumlah track dan setiap track dibagi
kedalam sejumlah sector yang memuat alamatalamat peyimpanan data.
Untuk mengakses data yang berada di suatu sector,
maka alat yang bernama read/write head bergerak
di atas disk yang sedang berputar dan bertumpu
pada lokasi yang sesuai keinginan pencarian data.
Kelebihan DASD daripada SASD:
-proses akses lebih cepat
-berbiaya lebih murah
-kapasitas penyimpanan lebih besar
Personil Database
1. Database Administrator (DBA): Spesialis informasi yang
ahli di bidang pembuatan, pengembangan, dan
pengamanan database.
DBA harus memiliki kemampuan manajerial juga dituntut
memiliki keahlian teknis.
Kemampuan manajerial dalam hal tugas dan tanggung
jawab seorang DBA yaitu: membuat perencanaan,
analisis, perancangan, implementasi, tanggung jawab
operasi, pengamanan, dan pengembangan database
system, serta pengelolaan database staff, dan pembuatan
keputusan yang tepat.
Keahlian teknis dalam hal memahami seluruh proses bisnis
pada perusahaan/organisasi yang ditanganinya, keahlian
teknologi database (hardware, software, network, serta
manajemen data yang tepat).
Personil Database
2. Database Programmer: seorang ahli di bidang
pemrograman database yang efektif, efisien, mudah,
aman, dan sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi
yang memerlukan pengelolaan database System.
Database Programmer bertanggung jawab kepada DBA.
3. Pemakai / pengguna akhir (End User):
Para pengguna perlu dilibatkan baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam memberikan masukan
dan feedback (umpan balik) dalam proyek
pembangunan / pengembangan database system
yang sesuai kebutuhan.
Thank you for Your
kind attention
28
THE END
Download